Sabtu 23 Sep 2023 11:35 WIB

BRIN Sebut Hujan Hasil Modifikasi Cuaca Efektif Turunkan Polutan

Hujan paling efektif meluruhkan indeks kualitas udara menjadi lebih baik.

Pengendara motor melewati genangan air di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta, Kamis (27/4/2023). Buruknya kualitas drainase membuat jalan tersebut kerap digenangi air saat hujan deras turun sehingga membuat arus lalu lintas tersendat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengendara motor melewati genangan air di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta, Kamis (27/4/2023). Buruknya kualitas drainase membuat jalan tersebut kerap digenangi air saat hujan deras turun sehingga membuat arus lalu lintas tersendat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan hujan yang terjadi melalui operasi teknologi modifikasi cuaca efektif menurunkan indeks polutan yang mencemari udara di Jabodetabek. Akan tetapi, ini tidak bisa terjadi tiap hari.

"Hujan paling efektif meluruhkan indeks kualitas udara menjadi lebih baik, tapi ini tidak bisa terjadi setiap hari," kata Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca BRIN Budi Harsoyo dalam sebuah dialog tentang polusi udara yang dipantau di Jakarta, Sabtu (23/9/2023).

Baca Juga

Selama pelaksana operasi teknologi modifikasi cuaca yang berlangsung pada 24 Agustus sampai 10 September 2023, hujan-hujan yang banyak terjadi ada di wilayah Bogor. Kondisi itu normal karena Bogor adalah daerah dengan topografi tinggi, sehingga awan potensial yang terbentuk di daerah Bogor hampir setiap hari ada karena terbentuk oleh proses orografis.  

Proses orografis adalah proses pembentukan awan yang terjadi karena bertemu dengan topografi tinggi, sehingga terjadi pengangkatan masa udara dan di situ terbentuk awan konvektif atau awan kumulus.  

Ketika musim kemarau, awan yang terbentuk memiliki kandungan uap air sedikit. Kondisi itu bisa dilihat dari profil kelembapan udara di lapisan atas yang sangat kering, sehingga kalau menjadi hujan, maka hujannya hanya dengan intensitas ringan dan durasi pendek.

Kejadian hujan yang cukup besar sempat terjadi tanggal 20 Agustus 2023 di wilayah Bogor sampai ke Depok. Kemudian, hujan deras juga terjadi pada tanggal 27 Agustus 2023 sampai ke wilayah Jakarta Selatan dan meluas hingga Bandara Soekarno-Hatta.

Distribusi hujan terkonsentrasi di Kota Bogor karena hampir setiap hari di sana ada awan kumulus yang terbentuk karena proses orografis. 

Hasil hujan paling signifikan terjadi pada....

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement