REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri membantah kabar adanya Pimpinan KPK yang bertemu dengan tahanan di lantai 15 Gedung Merah Putih. Dia mengeklaim bahwa pertemuan itu tidak pernah terjadi.
Firli mengatakan, ia telah mengkonfirmasi info ini kepada empat koleganya. "Saya pastikan, saya sudah cek dengan semua pimpinan, tidak pernah terjadi pertemuan antara pimpinan dan tersangka di lantai 15," kata Firli kepada wartawan, Selasa (19/9/2023).
Mantan jenderal bintang tiga Polri ini pun enggan berkomentar lebih banyak mengenai isu tersebut. Saat ditanya awak media soal adanya laporan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait pertemuan itu, dia justru kembali menegaskan bahwa Pimpinan KPK tak pernah menemui tahanan.
"Pimpinan tidak pernah bertemu dengan tahanan di lantai 15," tegas Firli.
Sebelumnya, Dewas KPK mengaku menerima laporan adanya dugaan tahanan menemui Pimpinan KPK di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK. Menurut anggota Dewas KPK, Harjono, dalam laporan itu, sosok pimpinan yang diadukan adalah Johanis Tanak.
"Yang dilaporkan JT (Johanis Tanak)," kata Harjono, Kamis (14/9/2023)
Namun, Harjono belum menjelaskan lebih rinci mengenai laporan tersebut. Dia hanya menyebut, hingga kini pihaknya masih mendalami laporan itu.
Di sisi lain, tahanan yang diduga bertemu Pimpinan KPK adalah Dadan Tri Yudianto. Dia merupakan eks Komisaris Independen Wika Beton yang kini mendekam di Rutan KPK lantaran terjerat kasus suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Meski demikian, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak membantah dirinya menemui Dadan. Dia menegaskan bahwa tidak memiliki kepentingan, bahkan berinteraksi dengan tahanan maupun tersangka.
"Saya tidak kenal (Dadan Tri Yudianto). Saya tidak punya kepentingan dengan dia, apalagi untuk berinteraksi," kata Johanis kepada wartawan, Kamis.
Johanis memastikan, kabar pertemuan itu tidak pernah terjadi pada Jumat, 28 Juli 2023 atau setelah KPK melakukan rapat dengan TNI untuk membahas penetapan status tersangka Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi. Sebab, ia mengungkapkan, setelah pertemuan itu dirinya ada kegiatan lain di luar kantor.
“Selesai rapat dengan TNI dan selesai doorstop, saya langsung pergi latihan menembak,” ujar dia.