REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat semakin menggencarkan pemangkasan pohon guna mencegah tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang sering terjadi menjelang akhir tahun ini.
Dirja Kusuma, Kepala Sudin Tamhut Jakarta Barat, menyatakan bahwa sejak Januari 2025, pihaknya telah memangkas 7.898 pohon. Pemangkasan ini berdasarkan hasil pemantauan tim lapangan serta laporan warga melalui aplikasi Cepat Respon Masyarakat (CRM).
Dari total pohon yang dipangkas, 3.457 di antaranya masuk kategori pangkas ringan, 2.374 pangkas sedang, dan 1.588 pangkas berat. Selain itu, sebanyak 153 pohon ditebang, 155 patah, dan 211 tumbang.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
“Pemangkasan paling banyak dilakukan pada bulan Mei dan September 2025, masing-masing mencapai 932 pohon,” jelas Dirja saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Ia juga mengimbau warga dan perangkat wilayah untuk waspada terhadap pohon yang berisiko tumbang di musim hujan. “Segera laporkan jika ada pohon yang tampak membahayakan. Warga juga perlu berhati-hati saat hujan atau angin kencang, terutama di jalan raya dengan banyak pohon besar,” tambahnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.