Jumat 15 Sep 2023 12:51 WIB

Camat di Kabupaten Bekasi Patungan Distribusikan Air Bersih

Sebanyak 11 mobil tanki dikirim mendistribusikan air bersih ke 9 kecamatan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agus raharjo
Sejumlah warga mengambil air bersih yang dibagikan secara gratis dari mobil tanki. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah warga mengambil air bersih yang dibagikan secara gratis dari mobil tanki. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Camat di seluruh Kabupaten Bekasi menggelar aksi solidaritas untuk membantu warga terdampak kekeringan. Mereka patungan membeli air bersih untuk dibagikan kepada warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.

"Secara kolektif, menggunakan anggaran pribadi sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," kata Koordinator camat se-Kabupaten Bekasi, Agus Dahlan, saat mendistribusikan air bersih di wilayah Serang Baru, Jumat (14/9/2023).

Baca Juga

Agus Dahlan mengatakan, ada 11 unit mobil tangki air dikerahkan untuk mendistribusikan air bersih ke beberapa desa yang terdampak kekeringan. Sebanyak 11 mobil tangki air bersih ini dikirim ke sembilan kecamatan di Kabupaten Bekasi. Di antaranya Cikarang Pusat, Serang Baru, Bojongmangu, Cibarusah, Pebayuran, Muaragembong, Sukawangi, Babelan, dan Kecamatan Tarumajaya.

"Kami mewakili para camat se-Kabupaten Bekasi mengadakan program peduli kekeringan dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terdampak kemarau panjang sehingga menyebabkan kekeringan," kata dia.

Agus Dahlan yang menjabat camat Sukatani ini menuturkan, bantuan distribusi air bersih tersebut merupakan inisiatif dari camat se-Kabupaten Bekasi. Para camat ini secara kolektif mengumpulkan uang pribadinya untuk membeli air bersih

"Adapun beberapa camat tidak hadir di sini, mereka standby di kecamatan masing-masing untuk mendampingi pendistribusian air bersih ke warganya," ujar Agus Dahlan.  

Ia menyampaikan, aksi ini sesuai dengan instruksi Pj Bupati Bekasi, terkait penanganan dampak kekeringan. Dimana para camat selalu melaporkan kondisi dan situasi di lapangan setiap harinya melalui zoom meeting terkait dampak kekeringan.

"Kami juga berupaya mengajak elemen masyarakat dan swasta untuk bersama-sama membantu warga yang terdampak kekeringan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement