REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Bupati Bogor, Jawa Barat, Iwan Setiawan, meminta masyarakat di daerahnya tidak panik menghadapi dampak kekeringan, sebab Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, siap memberikan bantuan berupa air bersih.
"Pemda siap memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK) masyarakat, saya minta masyarakat jangan panik, suplai air dengan cepat kita distribusikan," kata Iwan saat hadir dalam kegiatan Bogor Keliling (Boling) di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, kemarin.
Ia menyebutkan, pertolongan pertama pemberian air bersih untuk masyarakat terdampak bencana kekeringan rutin dilakukan melalui kolaborasi antara BPBD, Disdamkar, PMI, Perumda Tirta Kahuripan dan perusahaan swasta.
Pendistribusian air bersih dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat melalui call center tanggap darurat bencana kekeringan yang terpusat di Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
"Ini jadi komitmen kami untuk mengoptimalkan penanganan kekeringan di Kabupaten Bogor. Debit air di Sungai Cisadane juga masih bagus untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat," katanya.
Selain melakukan penanganan jangka pendek, Pemerintah Kabupaten Bogor juga berencana membuat toren-toren air di beberapa wilayah rawan kekeringan sebagai upaya penanganan jangka panjang.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bogor menjadwalkan pembangunan 17 sumur bor di beberapa kecamatan dalam waktu dekat.
Program pembuatan sumur bor bersumber dari APBD 2023 Kabupaten Bogor akan dilaksanakan di 13 titik, sedangkan masih ada empat titik lainnya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada lebih dari 200 ribu jiwa di daerahnya terdampak kekeringan sejak 2 Mei - 13 September 2023.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman menjelaskan masyarakat terdampak kekeringan itu tersebar di 30 kecamatan.
BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan penanganan dengan mendistribusikan air bersih lebih dari 2 juta liter.
Bantuan air bersih ini dikirim oleh petugas menggunakan mobil-mobil tanki milik BPBD Kabupaten Bogor dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan.
"Bantuan air bersih ini untuk masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersihi akibat kekeringan," demikian Asep Sulaeman.