Selasa 12 Sep 2023 19:37 WIB

Renovasi Waduk Gajah Mungkur Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nora Azizah
Pengendara sepeda motor melintasi jalan lama yang menghubungkan Kecamatan Eromoko dengan Baturetno di area Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Pengendara sepeda motor melintasi jalan lama yang menghubungkan Kecamatan Eromoko dengan Baturetno di area Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek renovasi kawasan Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah rampung akhir tahun ini. Dengan luas daerah genangan lebih dari 8.800 Ha, Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu waduk terbesar di Indonesia. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Waduk Gajah Mungkur telah beroperasi sejak tahun 1982 dan membendung sungai terpanjang di Pulau Jawa, yaitu sungai Bengawan Solo. 

Baca Juga

“Waduk Gajah Mungkur memiliki fungsi sebagai pengendali banjir sebanyak 4000 meter kubik per detik, mengairi irigasi sawah seluas 30 ribu hektare, penyediaan air baku 600 liter per detik dan sebagai penghasil tenaga listrik 12,4 MW,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Selasa (12/9/2023).

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, menerangkan, penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi pariwisata di Waduk Gajah Mungkur.

Menurutnya, Waduk Gajah Mungkur memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi kota wisata. Karena itu, dengan penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR diharapkan akan membawa dampak yang begitu besar bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri. Seperti pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan menjadi kebanggaan daerah. 

Adapun skenario pengembangan Kawasan Waduk Gajah Mungkur terbagi menjadi tiga zona. Zona I seluas 10 hektare merupakan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur, dan pusat rekreasi anak dan remaja. Zona II seluas 75 Ha merupakan area perluasan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan Lakefront Tourism. Sementara, Zona III seluas 162 hektare merupakan area pengembangan Bukit Joglo da Watu Cenik Adventure & View.

“Penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur Zona I dilaksanakan sejak September 2022 dan ditargetkan selesai pacmndax Desember 2023. Saat ini progress fisiknya telah mencapai 62,9 persen, dengan jumlah anggaran yang dialokasikan bersumber dari APBN sebesar Rp 22,8 miliar,” jelas Diana.

Adapun lingkup pekerjaannya meliputi sub zona teras pantai dan promenade, main road, sub zona gerbang, sub zona plaza entrance, sub zona tematik garden, serta pembangunan Elevated Scenic Walk (ESW).

"ESW ini adalah promenade layang sekaligus viewing deck bagi pengunjung pejalan kaki dengan menerapkan prinsip Universal Access untuk menikmati keindahan Waduk Gajah Mungkur (WGM) yang diharapkan dapat menjadi ikon baru WGM," kata Diana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement