REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasdem secara resmi mengenalkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ke PKS. Kepada PKS, Waketum Nasdem, Ahmad Ali menilai, Cak Imin merupakan sosok yang tetap karena lengkap pengalaman politik.
Ia mengingatkan, Cak Imin merupakan sosok yang sudah memulai perjalanan politiknya sebagai seorang aktivis. Lalu, Cak Imin pernah pula menjadi Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Ketua DPR RI, bahkan jadi Ketua Umum PKB.
"Pengalaman apa lagi yang kurang, yang membuat kita ragu, membuat masyarakat ragu memasangkan dia dengan Mas Anies," kata Ali, Selasa (12/9).
Ia merasa, pertemuan dan pembicaraan yang berbuah deklarasi merupakan perjalanan yang diatur Allah SWT dan merupakan takdir. Meski begitu, Ali menegaskan, mereka akan menghormati mekanisme internal yang ada di PKS.
Apalagi, sesuai ad/art yang ada di PKS, penetapan presiden dan wakil presiden memang harus diputuskan melalui Majelis Syura. Namun, Ali berharap, proses itu bisa segera diputuskan dan segera dideklarasikan.
"Sehingga, memastikan kapal ini benar-benar berlayar dan insya Allah Koalisi Perubahan ini mampu mewujudkan janji kemerdekaan pendiri bangsa ini yaitu melahirkan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Ali.
Ali menambahkan, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, menyampaikan rasa suka cita atas pertemuan bersama PKB dan PKS tersebut. Paloh turut menitipkan pesan kepada PKB dan PKS agar mempertahankan nama Koalisi Perubahan.
"Sedapat mungkin koalisi ini tetap kita pertahankan dengan nama Koalisi Perubahan, tidak ada lagi embel-embel, hanya Koalisi Perubahan," kata Ali.
Senada, Ketua DPP Nasdem, Teguh Juwarno, menyampaikan penghargaan yang tinggi ke PKS yang berbesar hati memberikan sambutan hangat. Ia merasa, sambutan yang diberikan penuh nilai-nilai persaudaraan dan persahabatan.
"Kami mohon semoga Majelis Syura segera berlayar bersama koalisi ini, semakin cepat semakin bagus," ujar Teguh.
Sebelumnya, pertemuan Nasdem-PKB-PKS digelar di DPTT PKS. Hadir elite-elite partai seperti Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, Waketum PKB, Jazilul Fawaid, Waketum Nasdem, Ahmad Ali dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Ahmad Ali sendiri tampak meninggalkan lokasi pertemuan lebih dulu dari tokoh-tokoh yang hadir karena ada acara lain. Karenanya, saat konferensi pers, Ali akhirnya diwakilkan Ketua DPP Partai Nasdem, Teguh Juwarno.