REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi menanggapi rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempercepat pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 10-16 Oktober 2023. Semula, pendaftaran capres dibuka sampai 25 November 2023.
Partai berlambang Ka'bah yang sudah resmi mendukung capres Ganjar Pranowo siap saja dengan rencana KPU tersebut. "Siap siap, sangat siap," ujar Arwani di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).
Meski begitu, kata Arawani, nama cawapres pendamping Ganjar masih perlu dibahas bersama oleh ketua umum PDIP, PPP, Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Pada saat yang tepat, sosok tersebut tentu diumumkan sebelum dibukanya pendaftaran capres-cawapres oleh KPU. "Itu (cawapres) kan tinggal dibahas, terus diputuskan," ujar Arwani.
PPP masih menyodorkan nama Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal cawapres dari Ganjar. Hal tersebut merupakan amanat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang digelar pada pertengahan 2023.
Para ketua umum partai politik pengusung Ganjar sendiri sudah menggelar rapat konsolidasi di kantor DPP PDIP pada Senin (4/9/2023). Nantinya, ada ada rapat khusus untuk mendalami nama kandidat cawapres dari Ganjar.
"Tentu dalam perjalanannya nanti akan ada satu tahapan pembahasan diskusi, lalu pendalaman, dan juga pengambilan keputusan tentang siapa yg akan mendampingi Pak Ganjar sebagai cawapres," ujar Arwani.