Rabu 06 Sep 2023 21:38 WIB

Kesaksian Pemain Slot Higgs Domino Island, dari Jual Sepatu, Motor, Hingga Gadai Laptop

Penjualan cip harus dilakukan diam-diam dengan penadah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
judi Online (ilustrasi)
Foto: ABC News
judi Online (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Gim online berkedok judi Higgs Domino Island sudah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Gim tersebut sudah tidak dapat ladi diunduh di Play Store ataupun Apps Store.

Tapi hal tersebut masih belum menyurutkan keinginan penggemar gim Higgs Domino Island untuk terus bermain. Karena para pemain masih dapat mengunduh gim tersebut melalui tautan yang tersebar di Youtube.

Baca Juga

Dimana link download di Youtube punya fitur speeder yang dapat mempercepat mesin slot berputar. Dampak dari pemblokiran Higgs Domino Island oleh Kemenkominfo, membuat harga cip untuk bermain semakin mahal.

Sebelumnya untuk cip atau koin 1 B atau 1 miliar dapat dibeli dengan harga Rp 60 ribu sampai 65 ribu. Sekarang harga cip melambung hingga 70 ribu untuk 1 B. Pemblokiran oleh Kemenkominfo dan kenaikan harga cip tetap saja tidak membuat peminat gim tersebut berkurang.

Pemain yang sudah kecanduan Higgs Domino Island masih rela menghabiskan banyak yang untuk beli cip. Cerita miris dari seorang warga Kota Padang Zalmon  (bukan nama asli). Zalmon adalah seorang karyawan swasta di Kota Padang.

Ia telah kencanduan gim Higgs Domino sejak dua tahun lalu. Untuk menyalurkan rasa candunya memutar slot Higgs Domino, Zalmon sudah pernah menjual sepeda motor yang biasa ia pakai untuk bekerja.

Ia tidak berpikir menjual murah sepeda motornya supaya ada uang untuk membeli cip dan membayar hutang-hutang yang selama ini menumpuk karena keseringan beli cip. “Karena utang sudah jutaan, terpaksa jual motor diam-diam tanpa sepengetahuan istri,” tutur Zalmon, kepada Republika.co.id, Rabu (6/9/2023).

 

Tidak hanya sepeda motor yang rela dijual Zalmon untuk membeli cip. Laptop, kamera hingga sepatunya juga terjual. “Pernah istri saya curiga sepatu saya yang baru dibeli kok sudah tidak ada lagi. Saya bilang sepatu hilang. Padahal saya jual,” ujar Zalmon.

 

Zalmon mengaku menyesal telah lupa diri akibat kecanduan gim tersebut. Tapi tetap saja sampai sekarang ia belum berhenti main karena sulit menghilangkan candu memutar slot.

 

Walau sudah banyak kalah sampai puluhan juta, Zalmon menyebut juga pernah menang banyak sampai puluhan B. Dimana hasil kemenangan itu ia jual dan uangnya ia belikan beberapa keperluan. Namun, ia masih gagal membeli lagi sepeda motor, laptop, kamera hingga sepatu yang terjual karena gim ini.

 

Versi lain diceritakan Niko (nama samaran) yang juga seorang karyawan swasta di Padang. Niko menceritakan momen yang membuat dirinya berdebar bermain slot Higgs Domino ketika ia berani mempertaruhkan uang senilai Rp 1,5 juta yang awalnya ia peruntukkan membayar cicilan sepeda motor.

Awalnya Niko hanya ingin membeli cip sebanyak 2 B seharga Rp 130 ribu. Tapi ia terus-terusan kalah sampai uangnya tersisa Rp 200 ribu. “Saya sempat menggigil. Uang yang harusnya bayar cicilan motor, Rp 1,5 juta, hanya terisa Rp 200 ribu. Istri saya sudah marah-marah karena tidak tahu harus kemana lagi mencari uang untuk bayar cicilan motor,” kata Niko.

 

Lalu Niko nekat menghabiskan uang Rp 200 ribu untuk membeli cip lagi dengan harapan menang jakpot dan menjual cip kemenangan itu untuk bayar cicilan motor. “Alhamdulillah, modal 200 ribu itu atau cip 4 B, saya menang sampai 30 B. Saya jual semua dan dapat uang Rp 1,7 juta. Besoknya langsung bayar cicilan dan tidak mau lagi main,” ucap Niko.

 

Niko mengatakan untuk menjual cip kemenangan itu, harus dilakukan diam-diam dengan penadah karena takut ketahuan polisi. “Itu yang membuat cip itu mahal dan susah nyarinya kalau beli langsung ke orang. Kalau saya belinya melalui toko online yang masih banyak bersebaran di Google,” kata Niko menambahkan.

 

Beberapa toko langganan Niko untuk beli cip Higgs Domino Island adalah Tokogame.com, Simpur.id, BangRJstore.com, indoflash.id, dan vcgamers.com.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement