Selasa 05 Sep 2023 13:26 WIB

Ditanya Maju Pilpres 2024 Atau Pilgub DKI, Begini Jawaban Ridwan Kamil

Selain Pilgub Jabar 2024, Emil mengakui, peluang maju di DKI Jakarta juga terbuka.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
 Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 M Ridwan Kamil usai menghadiri pelantikan penjabat gubernur yang menggantikan posisinya di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/8/2023).
Foto: Republika/Febryan A
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 M Ridwan Kamil usai menghadiri pelantikan penjabat gubernur yang menggantikan posisinya di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- M Ridwan Kamil telah menyelesaikan masa baktinya sebagai gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 2018-2023 pada Selasa (5/9/2023). Emil, sapaan akrabnya pun sudah membuat ancang-ancang terkait karier politiknya ke depan. 

Emil mengatakan, langkah politiknya ke depan berada di antara dua pilihan, yakni maju kembali dalam pemilihan gubernur atau ikut kontestasi Pilpres 2024. Terkait maju kembali sebagai calon gubernur, Emil mengakui, peluangnya maju terbuka di Provinsi Jabar dan DKI Jakarta. 

Baca Juga

Hanya saja, dirinya belum akan membuat keputusan ihwal pencalonannya sebagai gubernur karena Pilkada 2024 baru digelar pada akhir tahun depan. "Pilkada masih jauh, masih satu tahun lagi kan, dan formasi politiknya masih ditentukan bulan Februari (pencoblosan Pemilu 2024)," kata Emil kepada wartawan di kantor Kemendagri, Jakpus Selasa.

Terkait peluangnya maju pada Pilpres 2024, Emil menyadari elektabilitasnya sebagai kandidat cawapres cukup tinggi. Kendati begitu, penentuan soal dirinya ikut Pilpres 2024 tergantung keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

"Kalau nasional ini masih berdinamika. Nama saya memang ada di survei, tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari Ketum Partai Golkar. Bagaimana dan sebagainya kita tunggu saja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia. Kalaupun ada takdirnya (ikut Pilpres 2024), saya bismillah, tidak ada pun tidak ada masalah," kata mantan wali kota Bandung itu. 

Ketika ditanya soal peluangnya menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto mengingat Partai Golkar sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, Emil kembali menegaskan, dirinya menunggu arahan Ketum Airlangga. Emil mengklaim, tidak akan banyak melakukan komunikasi politik dengan elite partai lain ihwal peluang ikut Pilpres 2024. 

Pilpres 2024 ranah ketum Golkar...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement