REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya melawan peredaran narkoba dan menginspirasi generasi muda, Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) hadir menjadi narasumber materi dalam acara Seminar Anti Narkoba. Kegiatan ini mengusung tema "Menciptakan Generasi Muda yang Berprestasi dan Berkarakter Tanpa NAPZA".
Acara berlangsung di Kampus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pemuda, Jakarta Timur, pada Sabtu (19/8), pukul 09.00-12.00 Wib. Kegiatan seminar ini berhasil mengumpulkan mahasiswa, perwakilan ormawa dan tamu undangan untuk bersama-sama menegaskan komitmen melawan bahaya narkoba.
Mengawali acara, Arnoldus Raja Ino, mewakili panitia dalam sambutannya menyatakan kegiatan seminar ini menjadi salah satu upaya dan kontribusi serta peran serta organisasi kemahasiswaan Universitas BSI, dalam menyebarkan pesan antinarkoba.
“Napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif adalah istilah lain dari narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya). Dengan seminar ini, kami mengajak generasi muda untuk berprestasi dan berkarakter tanpa Napza,” katanya.
Pada kesempatan ini, Pembina Satuan Mahasiswa (Satma) Artipena Universitas BSI, Irwin Ananta, yang bertindak sebagai Koordinator Kemahasiswaan memberikan memotivasi peserta untuk turut serta dalam upaya memerangi narkoba.
“Realisasi yang diharapkan bersama melalui seminar ini, kita dapat memberikan edukasi yang lebih mendalam kepada mahasiswa tentang bahaya narkoba serta mengajak mereka untuk menjadi agen perubahan dalam melawan penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Sementara itu, Eva Fitri Yuanita, Penyuluh Narkoba Ahli Muda dari BNN RI, hadir sebagai narasumber menyampaikan narkoba sangat berbahaya bagi generasi muda. “Bahaya narkoba yang mengintai generasi muda, karenanya mari bersama memahami dampak serius yang ditimbulkan oleh narkoba, terutama bagi generasi muda yang merupakan masa depan bangsa agar kita tetap dapat berprestasi dan berkarakter tanpa Napza,” ungkapnya.