REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah diketahui. Namun pihak aparat masih menunggu niat untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera.
"Memang benar kami sudah mengetahui posisi Egianus Kogoya. Kami masih berharap agar Egianus Kogoya membebaskan sandera yang ditawannya sejak tanggal 7 Februari lalu," kata Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura, Papua, Senin.
Penyanderaan terhadap pilot bernama Philip Mark Mehrtens itu masih menimbulkan kekhawatiran kondisi keamanan di tengah masyarakat Nduga, kata Izak. Masyarakat akan menjadi korban ketika terjadi pertempuran antara TNI-Polri dan KKB, tambahnya, sehingga pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut harus segera dibebaskan.
"Tidak sulit bagi TNI-Polri untuk menghancurkan mereka (KKB), namun itu tidak dilakukan," tegas Izak.
Terkait insiden yang menewaskan aktivis kemanusiaan Michelle Kurisi Doga, yang ditemukan meninggal diduga akibat ditembak, Izak menyayangkan insiden tersebut. Sebelum penembakan terhadap Michelle, sudah ada laporan terkait aktivitas korban yang menemui pengungsi dari Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Memang sebelum insiden penembakan terjadi, termonitor korban sedang melakukan pendataan terhadap pengungsi Nduga," ujar Izak.
Belum diketahui aktivis itu bekerja dengan siapa. Namun, pembunuhan terhadap aktivis yang peduli terhadap kemanusiaan, khususnya pengungsi di Nduga, sangatlah disayangkan, tegas Izak.