Senin 28 Aug 2023 17:22 WIB

8.000 Ton Sampah Belum Terangkut dari Kota Bandung

Bandung resmi menetapkan status darurat sampah.

Antrean sampah di TPS Pagarsih, Kota Bandung masih mengular akibat tidak dapat terangkut ke TPa Sarimukti yang ditutup sementara, Senin (28/8/2023). Sampah pun menumpuk di beberapa ruas jalan di Kota Bandung.
Foto:

Dengan situasi terkini TPA Sarimukti yang belum normal, Pemkot Bandung tengah menjajaki kerja sama dengan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD untuk memanfaatkan lahan di kawasan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, untuk keperluan penanganan sampah Kota Bandung.

Lahan sekitar tiga hektare di Pussenkav, Padalarang tersebut diperkirakan mampu membantu penanganan sampah di Kota Bandung. "Besok, kami akan bertemu Komandan Pusenkav yang punya lahan di Cirata. Kalau dizinkan kita akan bisa manfaatkan," katanya.

Ia menerangkan, dengan adanya status kedaruratan tersebut, Pemkot Bandung telah siap untuk memanfaatkan anggaran biaya tak terduga (BTT) untuk mengatasi masalah sampah di Kota Bandung.

"Sehingga kalau perlu anggaran karena kita sudah berlakukan kedaruratan, tentu dana BTT bisa dimanfaatkan. Tapi untuk penanganan sampah tergantung izin pusenkav, kalau tidak diizinkan kita tetap mendorong TPA Sarimukti tapi di sana belum normal," ujarnya.

Dengan sudah 8.000 ton lebih sampah yang belum terangkut di Kota Bandung dan berpotensi akan meningkat, Ema menambahkan, kerja sama dengan TNI AD yang tengah dijajaki diharapkan bisa terealisasi sebagai satu solusi.

Terkait dengan kondisi TPA Sarimukti...

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement