Senin 28 Aug 2023 16:49 WIB

Warga Marunda Tuntut Pemprov DKI Buka Data Industri Pencemar Udara

Efek pencemaran tidak hanya dirasakan oleh warga Rusunawa Marunda, juga oleh nelayan.

Rep: Fergi Nadira B/Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Puluhan warga Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, Selasa (15/8/2023), mengalami sakit kulit dan gatal-gatal diduga imbas dari polusi udara dan debu batubara.
Foto:

Menurut dia, polusi udara di Marunda maupun DKI Jakarta merupakan permasalahan struktural yang harus diselesaikan secara menyeluruh oleh Pemprov DKI. Kasus di Marunda, kata Syahrono menunjukkan Pemprov DKI hanya menggusur masyarakat dari kawasan Ancol dan memindahkan ke Rusunawa Marunda.

Mereka tidak diberi informasi bahwa di lokasi tersebut merupakan kawasan tercemar. Sementara itu, buruknya penanganan kasus di Marunda menunjukkan bahwa pemerintah tidak memperhatikan ketimpangan sebagai faktor kerentanan.

"Pencemaran udara dan air yang terjadi di Jakarta seharusnya membuat pemerintah berbenah dan penanganannya secara serius. Pencemaran telah mengakibatkan penurunan produktivitas masyarakat dan meningkatkan beban kesehatan," kata Syahroni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement