Selasa 06 Jul 2021 20:53 WIB

Kolinlamil Gelar Serbuan Vaksin Sasar 800 Warga Cilincing

Kolinlamil juga menyasar untuk memvaksin 1.500 warga Muara Tawar, Kabupaten Bekasi.

Panglima Kolinlamil Laksda Arsyad Abdullah (kanan).
Foto: Dispen Kolinlamil
Panglima Kolinlamil Laksda Arsyad Abdullah (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serbuan vaksin masyarakat maritim oleh Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) berhasil memvaksinasi 880 warga di Cilincing dan Marunda, yang terpusat di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta Utara, Senin (5/7).

Panglima Kolinlamil Laksda Arsyad Abdullah menjelaskan, serbuan vaksinasi Covid-19 tersebut menyasar warga, pekerja, dan karyawan di sekitar Cilincing dan Marunda yang berada di KBN Cilincing. Lokasi tersebut dipilih karena merupakan kawasan pelabuhan yang dipilih sebagai target serbuan vaksin maritim TNI AL.

"Pelaksanaan vaksinasi ini adalah perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut, Panglima TNI, serta Presiden Republik Indonesia sebagai langkah percepatan, pemutusan Covid-19 dengan target satu hari satu juta vaksin," kata Arsyad di Jakarta dalam siaran, Selasa (6/7).

Kolinlamil rencananya terus melaksanakan serbuan vaksin masyarakat maritim di berbagai tempat. Di antaranya, desa pesisir, pelabuhan, bahkan sampai di laut untuk nelayan.

"(Hari ini) Kolinlamil melaksanakan serbuan vaksin ke kawasan masyarakat pesisir Muara Tawar, Kabupaten Bekasi dengan target 1.500 warga." ujar Arsyad.

Vaksinasi massal dengan vaksin jenis Sinovac tersebut melibatkan tim tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kolinlamil, Puskes TNI, Batalion Kesehatan Marinir, Dinas Kesehatan Koarmada 1, Kesehatan Mabesal, dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Arsyad berharap, target seluruh pekerja atau karyawan, serta masyarakat sekitar Cilincing mengikuti vaksin dapat tercapai. "Kawasan Berikat Nusantara ini merupakan bagian dari aktivitas kawasan pelabuhan yang sangat intensif perputaran roda kegiatannya, sehingga harus menjadi sasaran serbuan vaksin maritim," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement