Senin 28 Aug 2023 09:31 WIB

Trans Pakuan Segera Terapkan Teknologi AI untuk Keamanan

Perumda Trans Pakuan segera menerapkan teknologi AI untuk keamanan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Biskita Transpakuan Bogor melintas di jalan raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat. Perumda Trans Pakuan segera menerapkan teknologi AI untuk keamanan.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Biskita Transpakuan Bogor melintas di jalan raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat. Perumda Trans Pakuan segera menerapkan teknologi AI untuk keamanan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor di bidang transportasi, yakni Perumda Trans Pakuan (PTP) melakukan penandatanganan MoU dengan PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN), Tbk. Penandatanganan MoU ini terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mengembangkan layanan, manajemen armada dan sistem pengelolaan berbasis teknologi yang mengutamakan keselamatan pada Trans Pakuan.

Direktur Utama PT TKDN, Tbk, David Santoso, mengatakan dari MoU ini kemudian akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama untuk area-area yang lebih spesifik. TKDN sendiri merupakan perusahaan yang mengembangkan sistem teknologi transportasi yang sudah berpengalaman di 12 kota di Indonesia.

Baca Juga

Menurutnya, potensi Trans Pakuan sangat besar karena Kota Bogor menjadi daerah singgah untuk berwisata di akhir pekan dan hari libur. Wisatawan bisa menghindari kemacetan dengan naik Trans Pakuan yang aman dan nyaman.

“Hal yang paling utama dari transportasi publik adalah keselamatan dan kenyamanan. Nyaman dengan adanya AC, rute yang nyambung kemana-mana dan pembayaran non tunai. Area ini yang akan kembangkan di Trans Pakuan,” kata David dalam keterangannya, Ahad (27/8/2023).

David menerangkan, dari segi keamanan pihaknya akan mengimplementasi sistem telematika berbasis AI bernama smart bus. Di sistem smart bus ini, terdapat pengaplikasian teknologi berupa driver service monitor atau CCTV yang 24 jam menghadap ke wajah driver secara real time dan dilengkapi blackbox.

“CCTV ini sudah dilengkapi teknologi AI, jadi saat driver mengantuk atau bermain handphone bisa terdeteksi dan diketahui monitor room serta penumpang. Operator bisa mengambil tindakan untuk mengistirahatkan driver atau menegur driver,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, teknologi AI yang dipakai mencakup sistem pembayaran non tunai dan manajemen armada. Pemkot Bogor bisa mengecek secara real time berapa jumlah penumpang dan berapa jumlah pendapatan perhari. Sehingga jika terjadi penurunan atau kenaikan bisa langsung dilakukan tindakan pengambilan keputusan yang cepat.

“Dalam industri transportasi kecepatan mengambil keputusan sangat berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Kalau ada komplain harus ditindaklanjuti langsung jangan sampai lewat berhari-hari,” kata David.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement