Jumat 28 Nov 2025 10:09 WIB

Total Korban Jiwa Banjir -Longsor Sumatera Capai 81 Orang

Para korban tersebar di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Rep: Fitriyan Zamzami, Rizky Suryarandika/ Red: Fitriyan Zamzami
Foto udara pengendara melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir di Desa Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Bencana banjir yang melanda 16 kabupaten/kota di Aceh selain berdampak pada ratusan ribu warga juga merusak sejumlah badan jalan dan jembatan sehingga memutuskan akses transpotasi darat.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Foto udara pengendara melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir di Desa Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Bencana banjir yang melanda 16 kabupaten/kota di Aceh selain berdampak pada ratusan ribu warga juga merusak sejumlah badan jalan dan jembatan sehingga memutuskan akses transpotasi darat.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Total korban jiwa akibat rangkaian banjir dan bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah Sumatera kini mencapai 81 orang. Jumlah ini menyusul laporan terbaru dari Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.

Di Sumatera Utara (Sumut), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan 47 orang meninggal dunia dari total 123 korban di 13 kabupaten/kota. Selain itu, masih terdapat 9 warga hilang dan 67 orang mengalami luka-luka. Tapanuli Selatan menjadi daerah dengan korban terbanyak, yakni 73 jiwa, termasuk 15 meninggal dan 58 luka-luka.

Baca Juga

Sementara itu, Pemerintah Aceh menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama 14 hari, mulai 28 November hingga 11 Desember 2025. Penetapan ini dilakukan setelah bencana banjir, tanah bergerak, dan longsor meluas di 16 kabupaten/kota akibat curah hujan tinggi dan kondisi geologi labil.  

Hingga Kamis sore, tercatat 22 korban jiwa, dengan sebaran terbanyak di Aceh Tengah sebanyak 15 orang. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bencana sudah berdampak pada 3.817 kepala keluarga (119.988 jiwa), di mana 6.998 KK (20.759 jiwa) harus mengungsi. 

Dua kabupaten, yakni Aceh Tengah dan Bener Meriah, kini terisolasi setelah akses menuju wilayah tersebut terputus total akibat longsor di sejumlah titik. Bupati Aceh Tengah Haili Yoga menyebut daerah itu kini “betul-betul terkepung” karena seluruh jalur masuk tidak dapat dilalui kendaraan.

Di Sumatera Barat, cuaca ekstrem menyebabkan banjir, longsor, dan pohon tumbang di 14 titik yang tersebar di 17 kelurahan dan 7 kecamatan Kota Padang. BPBD Sumbar mencatat 12 korban meninggal dunia serta sekitar 12 ribu jiwa terdampak. 

photo
Warga berada di depan rumah yang terdampak longsor di Toboh Tangah, Nagari Malalak Timur, Agam, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025). - (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy menyampaikan bahwa penanganan masih terkendala pembersihan material longsor, gangguan komunikasi, dan kerusakan infrastruktur vital.  

Dengan perkembangan terbaru ini, total korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi di seluruh Sumatera mencapai 81 orang, belum termasuk mereka yang masih hilang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement