Sabtu 26 Aug 2023 01:02 WIB

Polres Bogor Fasilitasi Rumah Bersama untuk Pererat Ikatan Bayi Tertukar dan Orang Tua

Proses tumbuh kembang masing-masing bayi, akan jadi tanggung jawab orang tua kandung.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Polres Bogor mengungkapkan dua bayi yang dilahirkan di RS Sentosa Bogor pada Juli 2022 memang tertukar dari hasil tes DNA yang dilakukan pada Senin (21/8/2023). Dua ibu yakni Siti Mauliah dan D pun saling berpelukan dalam konferensi pers pada Jumat (25/8/2023) malam di Mapolres Bogor.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Polres Bogor mengungkapkan dua bayi yang dilahirkan di RS Sentosa Bogor pada Juli 2022 memang tertukar dari hasil tes DNA yang dilakukan pada Senin (21/8/2023). Dua ibu yakni Siti Mauliah dan D pun saling berpelukan dalam konferensi pers pada Jumat (25/8/2023) malam di Mapolres Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Proses pengembalian dua bayi tertukar di Bogor akan dilakukan dengan berbagai tahapan dalam sebulan ke depan. Polres Bogor pun memfasilitasi rumah bersama untuk dua keluarga tersebut, untuk mempererat ikatan atau bonding antara sang bayi dan orangtua biologisnya.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengungkapkan rumah bersama itu akan diadakan selama sebulan ke depan. Hal itu sudah dirumuskan ketika mediasi antara dua keluarga tersebut.

Baca Juga

 

“Sudah dibuat kesepakatan jadwal per jadwal, jam per jam, dibuat list agar proses bonding antara orang tua dengan anak terjalin satu sama lain,” kata Rio, Jumat (25/8/2023) malam.

Dalam hal ini, kata Rio, dua bayi laki-laki berinisial GL dan GB ini memiliki tambahan sepasang orang tua ibu dan ayah. Namun proses tumbuh kembang masing-masing bayi, akan menjadi tanggung jawab orang tua kandungnya.

“Tadi sudah diputuskan bahwa proses kembang dan tumbuh anak akan menjadi tanggung kawab si ayah dan ibu baru yang merupakan orang tua biologisnya,” kata Rio.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement