Jumat 25 Aug 2023 09:37 WIB

Kerja Sama KPLP dan APMM Malaysia Pulangkan Awak Kapal KM Jaya Makmur 88

Kapal mengalami mati mesin dan hanyut terdampar di Pulau Pemanggil (Tioman) Malaysia.

Proses evakuasi dilakukan dengan kolaborasi antara Nakhoda Kapal Patroli KPLP KN Sarotama P112 dan pihak APMM Malaysia.
Foto: dok. Republika
Proses evakuasi dilakukan dengan kolaborasi antara Nakhoda Kapal Patroli KPLP KN Sarotama P112 dan pihak APMM Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG UBAN -- Kapal Motor (KM) Jaya Makmur 88 yang mengalami mesin mati dan hanyut terdampar di Pulau Pemanggil (Tioman) Malaysia, sejak 12 Agustus 2023 berhasil dievakuasi dengan selamat. Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui  Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) bekerja sama dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim (APMM) Diraja Malaysia telah melakukan upaya evakuasi dan perbaikan kapal yang mati mesin tersebut.

Direktur KPLP Rivolindo mengatakan, koordinasi erat antara pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia  (KJRI) wilayah Johor dengan APMM Diraja Malaysia, telah memungkinkan izin diberikan kepada Kapal KM Jaya Makmur 88 dan 4 (empat) awaknya untuk kembali ke Indonesia.

 

photo
Kapal patroli KN Sarotama P.112 telah bertemu dengan kapal KM.Jaya Makmur 88 pada posisi 02-38 N / 104 - 51 E - (dok. Republika)

 

"Kami telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Malaysia sejak awak kapal masih dalam proses pemeriksaan kronologis kejadian. Selain itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk menjaga muatan kapal guna mencegah pencemaran lingkungan maritim," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republik.co.id, Jumat (25/8).  

Selain itu, kapal juga diharuskan menjalani perbaikan mesin hingga layak berlayar kembali tanpa perlu ditarik oleh kapal lain. Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban  melakukan penjemputan jika kapal sudah akan kembali ke Indonesia.

"Kami langsung berkoordinasi dengan KJRI Indonesia di Malaysia terkait rencana evakuasi Kapal KM Jaya Makmur 88 termasuk menentukan titik penjemputan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban, Sugeng Riyono menjelaskan, bahwa proses evakuasi dilakukan dengan kolaborasi antara Nakhoda Kapal Patroli KPLP KN Sarotama P112 dan pihak APMM Malaysia, dengan titik Rendezvous (RV) pada koordinat 02°47.837'U 104°53.574'E.

"Tadi Kapal Negara KN Sarotama P112 bergerak pada Pukul 08.00 LT ke titik RV yg ditentukan, jarak tempuh lebih kurang 124.5 Nm dan Kapal KM Jaya Makmur 88 beserta awak akan bertolak dari Mersing Malaysia pada Pukul 09.00 LT," ungkapnya.

Saat ini, kapal patroli KN Sarotama P.112 telah  bertemu dengan kapal KM.Jaya Makmur 88 pada posisi 02-38 N / 104 - 51 E tanggal 23 Agustus 2023 pukul 21.15 LT dan selanjutnya kapal KN Sarotama P.112 mengawal KM Jaya Makmur 88 menuju Pulau Jemaja untuk pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan seluruh awak kapal KM Jaya Makmur 88 dalam keadaan sehat dan baik. 

"Kami mengapresiasi kerja sama erat antara pihak-pihak terkait dalam menyelamatkan kapal berbendera Indonesia beserta awaknya serta menjaga keselamatan dan keamanan perairan regional," tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement