Rabu 16 Aug 2023 13:51 WIB

Polda Jabar Periksa 23 Saksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Saksi yang diperiksa merupakan saksi lama, belum terdapat saksi baru.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolandha
Pembunuhan (Ilustrasi). Polda Jawa Barat telah memeriksa 23 orang saksi pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang selama dua pekan ini.
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi). Polda Jawa Barat telah memeriksa 23 orang saksi pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang selama dua pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat telah memeriksa 23 orang saksi pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang selama dua pekan. Saksi-saksi yang diperiksa merupakan saksi lama dan belum terdapat saksi baru.

"Untuk progres kasus Subang kemarin ada pemeriksaan tambahan terhadap empat orang saksi lagi. Jadi selama dua pekan ini sudah 23 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan tambahan," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga

Ibrahim enggan membeberkan data-data saksi yang diperiksa oleh penyidik. Sebab hal itu berkaitan dengan proses penyelidikan.

"Data saksinya sengaja memang sengaja kita tidak infokan karena ini supaya tidak mengganggu proses penyelidikan," ucap dia.

Ia mengaku belum terdapat saksi baru yang diperiksa. Ibrahim berharap kasus tersebut segera terungkap untuk memberikan keadilan bagi para korban ibu dan anak.

"Kita sama-sama berharap, sama-sama berdoa semoga kasus ini cepat terungkap karena ini menjadi harapan kita bersama untuk memberikan rasa keadilan terhadap korban," ucap dia.

Sebelumnya, seperti diketahui, seorang ibu TH (55 tahun) dan anak perempuannya AMR (23 tahun) ditemukan tewas bagasi mobil mewah di kediamannya di Jalan Cagak, Subang, Rabu (18/8/2021). Hampir dua tahun berjalan, pelaku utama pembunuhan belum berhasil ditangkap.

Pengacara korban Rohman Hidayat mendukung langkah kepolisian yang memeriksa kembali para saksi. Ia berharap kasus tersebut segera terungkap dan pelaku ditangkap.

"Saya setuju dengan tindakan Polda Jabar ini, kita tunggu. Harapan saya mewakili keluarga ingin terungkap dan pelaku terungkap," belum lama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement