REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno berharap, pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang tahunan MPR menghadirnya kesejukan pada tahun politik ini. Khususnya, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ketika tensi politik mulai menghangat.
"Kita berharap Bapak Presiden akan memberikan motivasi agar segala pelaksanaannya itu akan berjalan guyub. Dan ini rencananya pelaksanaannya sidang tahunan terakhir di Gedung MPR/DPR di Jakarta ini," ujar Eddy di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023).
"Ya jadi kita juga mengharap dari Presiden akan ada pesan terkait pelaksanaan sidang tahunan termasuk juga pelaksanaan HUT RI yang ke-79 nanti di IKN, itu harapan kami terharap pidato hari ini," kata Eddy yang menjabat wakil ketua Komisi VII DPR itu.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjelaskan, sidang tahunan MPR tahun ini kembali digelar secara normal setelah status pandemi dicabut pemerintah. Setelah forum tersebut, akan digelar juga sidang bersama DPR/DPD.
Sebanyak 1.549 undangan akan hadir dalam sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR/DPD. Acara dihelat pada Rabu, 16 Agustus 2023 mulai pukul 09.30 WIB. "Undangan di antaranya presiden dan wakil presiden RI, mantan presiden dan mantan wakil presiden, mantan ketua MPR/DPR dan DPD, pimpinan lembaga negara; dan seluruh anggota MPR yang terdiri dari DPR dan DPD," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Agenda utama sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR/DPD Tahun 2023 adalah pidato Presiden Jokowi tentang penyampaian laporan kinerja lembaga negara. Sekaligus pidato kenegaraan dalam rangka HUT kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.