Rabu 16 Aug 2023 04:40 WIB

Puluhan Makam di Astana Kalong Garut Dipindahkan untuk Pembangunan Rumah Sakit

Pemindahan makam dilakukan lantaran di area tersebut akan dibangung rumah sakit paru.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
Lurah Sukagalih Sopi Peridiansah melakukan pengawasan pembangunan Rumah Sakit Paru di area Astana Kalong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (15/8/2023).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut.
Lurah Sukagalih Sopi Peridiansah melakukan pengawasan pembangunan Rumah Sakit Paru di area Astana Kalong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (15/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Proses pemindahan makam di area Astana Kalong, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, mulai dilakukan. Makam warga yang sebelumnya dikubur di area itu akan dipindahkan ke situs Raden Tumenggung Ardikusumah.

Lurah Sukagalih, Sopi Peridiansah, mengatakan pemindahan makam itu dilakukan lantaran di area tersebut akan dibangung sebuah rumah sakit paru. Menurut dia, dari total 36 makam yang terdampak pembangunan, sebanyak 30 makam di antaranya sudah dapat dipindahkan. 

Baca Juga

"Tahap pertama proses pembangunan yang dilaksanakan oleh penyedia itu adalah pemindahan makam yang berada di area Astana Kalong. Dari 36 makam yang tercatat, sudah ada 30 makam yang berhasil dipindahkan ke area situs Raden Tumenggung Ardikusumah," kata dia, Selasa (15/8/2023).

Menurut dia, proses pemindahan makam itu dijadwalkan akan selesai hingga waktu satu bulan ke depan. Setelah proses pemindahan makam, baru setelah itu pembangunan rumah sakit akan dilakukan. 

Sopi berharap pembangunan rumah sakit itu akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Garut. Selain menjadi pusat pelayanan kesehatan yang penting, rumah sakit itu diharapkan dapat memberikan peluang kerja, terutama bagi masyarakat setempat.

Ia menambahkan, keberadaan rumah sakit itu nantinya juga dapat meningkatkan potensi ekonomi di sekitarnya. Pasalnya, rumah sakit itu akan menjadi rujukan di wilayah Priangan Timur. 

"Tentunya ini bagi warga-warga sekitar itu bisa dijadikan tempat-tempat (penginapan) atau homestay, pada saat misalnya ada pasien-pasien yang berasal dari luar Kabupaten Garut," kata dia.

Sebelumnya, pembangunan rumah sakit di wilayah Kelurahan Sukagalih itu sempat menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya, di sekitar area itu terdapat makam Raden Tumenggung Ardikusumah, yang merupakan bupati kedua Bandung. 

Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku telah melakukan audiensi dengan keluarga keturunan Raden Tumenggung Ardikusumah terkait pembangunan rumah sakit di area Astana Kalong. Ia mengatakan, pembangunan rumah sakit itu tidak akan mengganggu makam Raden Tumenggung Ardikusumah.

Ia mengakui, terdapat sejumlah makam yang harus dipindahkan. Namun, makam itu adalah makam masyarakat setempat. Proses pemindahan itu juga telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga.

"Jadi nanti tidak boleh ada buldoser dulu. Kita akan ngecek dalam beberapa hari ini dengan menggunakan (alat) manual, dicek dulu karena kita menghormati makam yang ada," ujar Rudy, pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement