Ahad 19 Jul 2020 03:30 WIB

Makam di TPU Bekasi Ditemukan Terbongkar, Jasadnya Hilang

Jenazah yang hilang di TPU Karang Bahagia, Bekasi telah dimakamkan sejak Maret 2020.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Reiny Dwinanda
Penggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Salah satu jasad yang telah dimakamkan sejak Maret 2020 diketahui hilang dari makam
Foto: ANTARA /MUHAMMAD ADIMAJA
Penggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Salah satu jasad yang telah dimakamkan sejak Maret 2020 diketahui hilang dari makam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pusara di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Kampung Kepuh, Cikarang Utara, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, dilaporkan dalam keadaan terbongkar. Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, kejadian itu ditemukan oleh seorang warga pada Jumat (17/7).

"Iya benar, jadi kejadiannya itu hari Jumat kemarin pukul 15.00 WIB, ditemukan oleh salah satu warga yang sedang memancing ikan,” kata Hendra saat dihubungi, Sabtu (18/7).

Baca Juga

Hendra menuturkan, makam tersebut merupakan peristirahatan terakhir warga berinisial T. Dia menjelaskan, T meninggal pada bulan Maret 2020 lalu karena sakit.

Menurut Hendra, kondisi makam sudah dalam keadaan terbongkar ketika dilihat oleh saksi. Warga pun segera melaporkan temuannya itu kepada polisi.

Saat tiba di lokasi kejadian, polisi mencoba menggali makam untuk memastikan apakah jasad T masih ada di lokasi atau tidak. Setelah menggali lebih dalam, menurut Hendra, pihaknya tidak menemukan jasad.

"Kami ke tempat kejadian perkara (TKP) ternyata benar. Pada saat ke TKP, makam sudah terbongkar,” ungkap dia.

Menurut Hendra, kasus seperti ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di TPU Karang Bahagia. Kepolisian pun masih menyelidiki kasus tersebut.

Hendra mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Penggali kubur, penjaga makam, keluarga T, dan masyarakat sekitar telah dimintai keterangan.

“Sampai saat ini belum memastikan modus dan motif orang yang melakukan pencurian jenazah ini. Barang-barang yang bisa jadi bukti kita masih cari,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement