REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Di bawah temaram sinar bulan yang memancarkan keindahan malam, suasana desa yang damai dan sejuk meyertai sebuah pentas seni pelajar yang digelar di Desa Sukopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Suara dan gerakan yang mengalir dari area pentas seni menjadi lentera yang mengarahkan pandangan, dan perasaan penonton dengan penuh semangat perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia.
Pagelaran seni yang memadukan semangat muda dengan warisan budaya ini diinisiasi oleh sukarelawan Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Universitas Sebelas Maret (UNS) atau dikenal Pena Mas Ganjar.
Koordinator Pusat Pena Mas Ganjar, Reza Abdurrakhman menuturkan para pelajar menampilkan berbagai bentuk seni seperti teater, drama, puisi, tarian, pantun hingga pencak silat. Pentas itu mengalir sebagai aliran kreativitas, mengurai pesan-pesan yang lekat dengan kearifan lokal.
"Jadi, ada nilai-nilai kebudayaan yang kita angkat. Sesuai dengan semangatnya Pak Ganjar Pranowo, kebudayaan itu penting," kata Reza, seperti dilansir pada Selasa (15/8/2023).
Kegiatan itu diikuti para pelajar tingkat SMA dan SMK di Pati, serta bekerjasama dengan sanggar budaya.
Reza berharap melalui pentas seni ini semakin banyak pelajar yang terinspirasi untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia, serta mengaktualisasikan bakat seni mereka.
"Harapannya para pelajar bisa melestarikan budaya khususnya lokal," imbuhnya.
Ketua Lesbumi Pucakwangi, Oim, mengungkapkan pentas seni pelajar yang dihelat Pena Mas Ganjar telah mengubah malam keheningan Desa Sukopuluhan menjadi panggung semarak.
Dia menyatakan akan terus mendukung program-program berbasis kebudayaan yang digelorakan oleh Pena Mas Ganjar.
"Acara ini sangat bagus, apalagi menyasar pelajar. Kami mendukung dan mengajak pelajar-pelajar untuk mengikuti acara ini," ujarnya.
Selain pentas seni, kegiatan ini juga menyertakan acara santunan bagi lansia dan dhuafa. Hal itu merupakan implementasi nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan Ganjar dalam prinspisnya 'Tuanku ya Rakyat'.
Acara pentas seni ini juga berhasil menciptakan suasana positif dan saling mendukung di antara pelajar dan masyarakat. Kolaborasi antara alumni perguruan tinggi dengan pelajar SMA dan SMK serta masyarakat ini membuktikan bahwa berbagai kalangan dapat bersatu untuk menciptakan pengalaman yang bermanfaat dan menginspirasi.
Dalam menyambut HUT RI kelompok serupa sebelumnya mengadakan pertandingan bola voli persahabatan yang melibatkan anak muda dari Desa Sulang dan Desa Seren, Sulang, Rembang, Jawa Tengah.
Koordinator Pusat Pena Mas Ganjar, Reza Abdurrakhman menjelaskan pertandingan itu diikuti oleh dua klub dari dua desa berbeda, yaitu dari Desa Sulang dan Desa Seren.
Menurut dia, pertandingan tersebut tidak hanya menghadirkan semarak kemerdekaan Indonesia yang ke-78, tetapi juga bertujuan untuk menggali dan memaksimalkan potensi anak muda dalam bidang olahraga, khususnya bola voli.
"Kami datang ke Rembang untuk melakukan serangkaian kegiatan semarak kemerdekan Republik Indonesia ke-78. Kegiatannya pertandingan persahabatan bola voli," kata Reza, demikian dilansir dari Antara.