REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir berikhtiyar untuk membantu masyarakat menjangkau kebutuhan pokok. Hal itu dilakukan dengan menyelenggarakan program pasar murah di sejumlah daerah.
Yang terbaru, program tersebut diselenggarakan di Surabaya. Program pasar murah tersebut bertujuan untuk memberikan kebutuhan pokok untuk meringankan beban masyarakat selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami di BUMN terus menggelar pasar murah sesuai dengan perintah Bapak Presiden Jokowi untuk membantu masyarakat,” kata Erick Thohir pada Senin (14/8/2023).
Gelaran pasar murah tersebut juga bertujuan menjadi stimulus kebutuhan pokok di masyarakat. Dengan adanya stimulus melalui program pasar murah, pengeluaran masyarakat untuk membeli kebutuhan sehari-hari dapat ditekan.
Terlebih, pengeluaran masyarakat belakangan ini meningkat karena kondisi ekonomi dunia sedang tidak stabil. Mulai dari badai el nino, perang Russia – Ukraina hingga pemberhentian ekspor bersa dari India ke berbagai negara turut mempengaruhi harga bahan pokok di masyarakat.
Karenanya, Erick Thohir bersama pemerintahan Presiden Jokowi terus berupaya agar harga pangan di masyarakat stabil dengan penyaluran bahan-bahan pokok secara masif. Dengan demikian kesatbilan harga pangan di masyarakat dapat menjadi lebih stabil walaupun kondisi dunia tengah bergejolak.
“Kenapa Presiden mendorong beras mesti terus disalurkan? agar harganya bisa terus stabil. tetapi kalau kita lihat, harga pangan di dunia ini sedang melambung karena ada el nino,” ucap Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick Thohir melalui Bulog sesuai arahan dari Presiden Jokowi juga turut menyalurkan pembagian beras kepada masyarakat yang kurang mampu. Tidak tanggung-tanggung, Erick Thohir membagikan beras sebanyak 10 kg selama tiga bulan kepada masyarakat kurang mampu.
“Alhamdulillah Bapak Presiden melalui Bulog sudah mendorong kemarin pembagian beras untuk yang kurang mampu 10 kg per orang selama 3 bulan kemarin,” ungkap Erick Thohir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
