Senin 14 Aug 2023 11:32 WIB

Bandarlampung Siapkan 50 Ribu Liter Air Bersih Antisipasi Kekeringan

Semua kecamatan di kota ini bakal terdampak kekeringan pada level sedang.

Distribusi air bersih di Lampung.
Foto: dok. ACT Lampung
Distribusi air bersih di Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, menyiapkan 50 ribu liter air bersih per harinya guna mengantisipasi kekeringan yang disebabkan oleh fenomena El Nino.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung Ahmad Husna, menyampaikan, berdasarkan indeks risiko bencana berhubungan dengan gejala El Nino yang telah di antisipasi oleh BMKG dan disampaikan ke seluruh masyarakat, Bandarlampung ada di level sedang. "Artinya semua kecamatan di kota ini bakal terdampak tetapi memang tidak terlalu parah dalam kekeringan yang berlebihan," kata Husna.

Baca Juga

Ia pun mengatakan bahwa saat ini sudah terdapat tiga titik di tiga kecamatan yang warganya mulai mengalami kesulitan mengakses air bersih dari sumur-sumur mereka. "Seperti ada daerah di Kecamatan Langkapura, Sukarame dan Bumi Waras, yang telah kami suplai air bersih ke lokasi karena warganya kesulitan air bersih," kata dia.

Dia pun mengatakan, dalam mengantisipasi kekeringan akibat fenomena El Nino, BPBD sesuai dengan instruksi Wali Kota Bandarlampung telah menyiapkan dua mobil tangki dengan ukuran 5.000 liter guna menyuplai air bersih. Satu unit truk tangki itu hanya bisa melayani lima kali permintaan air bersih saja.

Sehingga, ia pun mengimbau kepada warga yang telah mengalami kekeringan untuk segera lapor ke pamong setempat agar permintaan akan air bersih segera ditindaklanjuti BPBD. "Ya kalau ingin dibantu air bersih tentu harus buat laporan dulu, karena semua harus berjenjang, dari lurah, camat baru kami salurkan. Wali Kota juga sudah menginstruksikan instansi terkait untuk membantu BPBD apabila di kemudian hari permintaan air bersih masyarakat semakin meningkat, tetapi kita sama harap sumur-sumur warga lainnya masih bisa bertahan," kata dia menjelaskan.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement