Jumat 11 Aug 2023 12:26 WIB

Bayi di Bogor Setahun Tertukar Sejak Dilahirkan, Ini Kronologinya Menurut Ibu

Siti telah tes DNA dan hasilnya menunjukkan bayi yang dirawat bukan anak kandungnya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Seorang bayi di rumah sakit (ilustrasi).
Foto:

Saat mendatangi rumah tersebut, Siti mengatakan, pasien yang disebutnya pasien B itu tidak mau menemuinya. Gelang yang ada di pasien B tertulis nama pasien B sendiri, sehingga pasien B yakin bahwa bayinya tidak tertukar.

Melihat kondisi tersebut, akhirnya Siti pun melakukan tes DNA di rumah sakit yang sama pada Mei 2023. Hasil tes DNA menunjukkan bahwa bayi yang selama ini dirawatnya bukanlah anak kandungnya.

“(Keyakinan bayi ini bukan anak saya) dari hati. Sudah tes DNA di rumah sakit juga. Hasilnya negatif bukan anak saya,” jelasnya.

Meski bukan anak kandungnya, Siti mengaku merawat bayi laki-laki yang dibawanya ini dengan baik. Bahkan, Siti dan keluarganya kerap mengesampingkan urusan lain untuk membelikan sang bayi susu formula.

“Perawatan mah baik, ibaratnya makan mah belakangan, yang penting susu. Soalnya dia susu formula, dianya nggak mau (minum ASI),” ujarnya.

Saat ini, Siti masih menunggu agar pasien B mau melakukan tes DNA untuk memastikan status dari bayi yang dibawa keduanya. Sebab, hingga saat ini pasien B masih enggan melakukan tes DNA karena yakin bayinya tidak tertukar.

“Kurang tau alasannya (pasien B tidak mau tes DNA), belum dengar. Intinya dia menuruti kata hati dia bahwa gelang dia nggak ketukar, anaknya nggak ketukar,” kata Siti.

Siti melalui kuasa hukumnya telah membuat laporan ke Polres Bogor. Mereka juga berniat menguggat pihak rumah sakit secara perdata.

"Sekarang kami menunggu penyelidikan dari Unit PPA. Pasti kami akan menggugat (pihak RS) secara perdata atas kerugian yang sudah dialami klien kami," kata kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho, Kamis (10/8/2023).

Sementara, Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana menyebutkan bahwa kasus tersebut kini sedang dalam tahap penyelidikan oleh Unit PPA Polres Bogor. "Surat baru masuk diterima PPA, jadi masih dalam proses penyelidikan serta pendalaman," kata Desi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement