Jumat 11 Aug 2023 12:26 WIB

Bayi di Bogor Setahun Tertukar Sejak Dilahirkan, Ini Kronologinya Menurut Ibu

Siti telah tes DNA dan hasilnya menunjukkan bayi yang dirawat bukan anak kandungnya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Seorang bayi di rumah sakit (ilustrasi).
Foto: Antara
Seorang bayi di rumah sakit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bayi dari Siti Mauliah (37 tahun), diduga tertukar sejak setahun lalu usai melahirkan di rumah sakit di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Siti pun telah melakukan tes DNA di rumah sakit, dan hasilnya menunjukkan bahwa bayi yang dirawatnya selama setahun ini bukan anak kandungnya.

Siti menjelaskan, ia melahirkan bayi laki-laki tersebut pada 18 Juli 2022 dan pulang dari rumah sakit pada 21 Juli 2022. Menjelang pulang dari rumah sakit, Siti merasa ada kejanggalan dari bayi yang digendongnya mulai dari fisik hingga warna pakaian yang dikenakan bayi tersebut.

Baca Juga

“Dari awal sih gini ya, saya tuh ngerasa pas mau pulang aja kejanggalan hati dari fisik bayi itu berbeda banget. Berubah gitu dari yang kemarin saya gendong,” kata Siti ketika ditemui Republika di kediamannya, di Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jumat (11/8/2023).

Setibanya di rumah, Siti mengaku masih ada perasaan mengganjal terhadap bayi yang dibawanya. Keesokan paginya, suster dari rumah sakit datang untuk menyusul gelang yang disebut harus kebawa ke rumah sakit, namun gelang tersebut tidak ditemukan.

 

Empat hari kemudian, kata Siti, gelang tersebut ditemukan dan ternyata tercantum atas nama pasien lain. Saat keluarga Siti mengembalikan gelang itu ke rumah sakit, pihak rumah sakit menegaskan bahwa yang tertukar hanyalah gelangnya, bukan bayinya.

Siti yang masih merasa janggal, empat bulan kemudian mendatangi rumah di mana bayinya diduga berada di Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Begitu melihat bayi dari pasien tersebut, ia histeris dan meyakini bahwa itu adalah anak kandungnya.

“Saya lihat bayi saya histeris. Otomatis bilang ‘itu bayi saya, itu benar anak saya’. Langsung (terasa) ke hati,” kata Siti.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement