REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ali Mansur, Bayu Adji Prihamdana, M Fauzi Ridwan
Setelah pekan lalu sistem baru ujian praktik SIM C dimulai di wilayah hukum Polda Metro Jaya, uji praktik SIM C pekan ini dengan cara yang lebih mudah pekan ini digelar di kepolisian-kepolisian daerah. Untuk mendapatkan SIM C, pengendara sepeda motor tidak lagi harus berkendara dengan bermanuver slalom membentuk angka 8 dan zig-zag.
"Sebelumnya berbentuk angka 8, sekarang huruf S dan kuran lebar lintasan diperlebar dari 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Usman Latief, Jumat (4/8/2023) pekan lalu.
Latif mengaku, keputusan untuk menggunakan lintasan huruf S ini telah melewati kajian. Sehingga diharapkan rancangan lintasan desain baru tersebut akan memudahkan masyarakat untuk dapat lolos ujian praktik SIM.
Selain itu, Latif juga menyampaikan, perubahan lintasan ujian praktik SIM untuk pengendara sepeda motor tersebut tidak luput dari tindaklanjut dari perintah Kapolri Listyo Sigit. Sebelumnya Sigit menyoroti lintasan ujian praktik SIM C yang membentuk angka 8 tersebut. Lintasan lama tersebut cukup menyulitkan pemohon SIM.
"Tindaklanjut perintah Kapolri, dari Korlantas sudah mengeluarkan petunjuk ujian SIM terbaru," jelas Latif.
Di Surabaya, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan tidak adanya lintasan yang membentuk angka 8 membuat praktik ujian SIM kini lebih mudah. Pihaknya juga menyediakan layanan undangan coaching clinic bagi yang belum lulus ujian praktik SIM.
"Tidak ada lagi yang menjadi momok masyarakat yakni angka 8, dan zig-zag. Tapi (lintasan baru) tidak menghilangkan proses keterampilan pengendara," ujar Arif dalam keterangannya, Senin (7/8/2023).
Kemudian bagi pemohon SIM yang gagal praktik, kata Arif, bakal mendapat WhatsApp (WA) blasting dari Satlantas Polrestabes Surabaya untuk mengikuti coaching clinic yang ada di lokasi SIM Cak Bhabin. Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan QR code e-Book e-Avis dari Korlantas Polri bagi masyarakat yang ingin belajar ujian teori.
"Apabila pemohon ingin belajar ujian teori terdapat QR code e-Book e-Avis dari Korlantas Polri yang disediakan di meja formulir, ruang tunggu dan di beberapa spot yang mudah terlihat. E book ini diberikan secara gratis dan selalu disosialisasikan oleh petugas," terang Arif.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce menyampaikan penyederhanaan ujian SIM C sesuai instruksi dari Kapolri. Selain itu, kata Pasma, pihaknya juga membuat terobosan inivasi SIM Cak Babin.
"Kami dekatkan antara kepentingan masyarakat dan regulasi yang ada melalui inovasi SIM Cak Babin sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai instruksi Kapolri," kata mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu.
Peniadaan lintasan 8 dan zig-zag dalam ujian SIM ini rupanya disambut positif warga yang tengah mengajukan permohonan SIM di Satpas Colombo. Seorang pemohon mengaku bisa menjalani ujian praktik SIM tanpa masalah karena lintasannya yang menurutnya tidak terlalu sulit. Padahal ia baru pertama kali ini menjalani ujian praktik SIM.
"Kaget, hari ini ujian praktiknya beda, tapi lebih mudah dan diberikan instruksi juga pelatihan di awal sebelum uji praktik," kata Slamet usai mengikuti ujian praktik di Satpas Colombo.
In Picture: Pengenalan Lapangan Uji Praktik SIM C di Polresta Bogor