REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Siapa pun yang datang ke Kalimantan Barat, biasanya akan sampai ke Pontianak. Kota seluas 118,31 km persegi itu dikenal sebagai ibu kota provinsi. Sudah banyak pembangunan di sana. Fasilitas dan sarana publik mudah ditemukan.
Yang menarik dari kawasan tersebut adalah kedekatannya dengan Sungai Kapuas. Seperti halnya Kairo yang berada di pinggiran Sungai Nil, Pontianak pun demikian. Ibu Kota Kalimantan Barat itu menjadi tempat kehidupan sejak lama. Kini menjadi pusat dan kebanggaan Provinsi Kalimantan Barat.
Pemerintah setempat berencana menata dan melebarkan Jalan Sultan Hamid II untuk mendukung prasarana duplikasi Jembatan Kapuas I yang sedang dalam proses pembangunan.
"Diperkirakan pekerjaan fisik pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I sudah mencapai 73 persen. Seiring pembangunan duplikasi jembatan, tahap selanjutnya adalah penataan Jalan Sultan Hamid II," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin (8/8/2023).
Ia menjelaskan gambar rencana pelebaran pelebaran Jalan Sultan Hamid II tersebut sudah siap. Bagian sisi kiri dan kanan jalan juga akan diturap untuk menahan pergeseran tanah.
"Kita rencanakan Jalan Sultan Hamid II menjadi dua jalur dengan masing-masing lebarnya sembilan meter. Di tengah ada median jalan," katanya.
Ia mengatakan pelebaran dan penataan jalan itu juga bertujuan mengatasi masalah kepadatan lalu lintas mulai dari simpang Hotel Garuda Pontianak Selatan hingga persimpangan Jalan Gusti Situt Mahmud Pontianak Utara. Di Pontianak Utara, tepatnya di persimpangan Jalan Gusti Situt Mahmud - 28 Oktober direncanakan dibangun bundaran.
"Kita semua berharap semoga pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I beserta pelebaran Jalan Sultan Hamid II berjalan lancar sehingga masyarakat merasakan manfaatnya," katanya.
Ia juga menyatakan rencananya ingin membangun ruang terbuka hijau di lokasi Jalan Sultan Hamid II. Ruang publik itu diharapkan menjadi sarana masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga atau tempat rekreasi keluarga dilengkapi dengan tempat pelaku UMKM berjualan.
"Jadi selain lebih tertata, lingkungan bersih, hijau, warga nyaman berolahraga dan bersantai, pelaku UMKM juga bisa meningkatkan pendapatannya,"katanya.