REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mengunjungi Istana Kesultanan Kadariah Pontianak di Jalan Raya 1, Dalam Bugis, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Bangunan cagar budaya nasional itu adalah peninggalan Kerajaan Pontianak yang berdiri sejak abad ke-18 M.
Dalam kunjungan itu, Menteri Fadli Zon menegaskan, pemerintah mengagendakan pemugaran Istana Kadariah. Hal itu dilakukan demi memperbagus kondisi fisik yang ada di sana.
"Kondisi fisik Istana Kesultanan Kadariah ini bisa dilakukan pemugaran karena memang sudah waktunya dilakukan pemugaran," kata Fadli Zon di Pontianak, Sabtu (22/2/2025).
Ia menjelaskan, perbaikan dan pemugaran bisa menjadi opsi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di tempat bersejarah ini. Di samping itu, Istana Kadariah pun terkenal sebagai sebuah destinasi wisata keraton kerajaan-kerajaan Nusantara.
"Jika sudah ada pemugaran di Istana Kadariah Pontianak, maka akan mendatangkan wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya. Untuk model ini, harus dilakukan sesuai saran saran tim ahli cagar budaya," ujar dia.
Politikus Partai Gerindra ini memandang, hasil kajian dari tim ahli penting agar revitalisasi cagar budaya nasional tetap mempertahankan nilai-nilai kesejarahannya. Bahkan, hasil pemugaran pun dapat dikondisikan agar semakin mendekati wujud aslinya.
Sultan Pontianak Syarif Mahmud Melvin Alkadrie mengatakan, kunjungan Menteri Kebudayaan RI menjadi bukti nyata bahwa pemerintah pusat memiliki komitmen kuat dalam pelestarian cagar budaya nasional.
"Istana Kadariah bukan sekedar bangunan tua, tetapi saksi bisu sejarah Kesultanan Pontianak dan berperan penting dalam membentuk jati diri Kalimantan Barat, bahkan Indonesia," jelas Syarif Mahmud Alkadrie.
Ia menambahkan, dahulu kompleks ini tak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga sentra dakwah Islam serta wadah berkembangnya kebudayaan Melayu.
Sebagai warisan sejarah yang berdiri sejak 1771 M , Istana Kadariah menyimpan jejak para sultan, ulama, dan pemikir besar. Seorang di antaranya ialah Sultan Hamid II, sosok perancang lambang negara Garuda Pancasila.
View this post on Instagram