REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperingati Hari Museum Indonesia dengan mengusung tema “Museum Berkelanjutan, Budaya Bermartabat”.
Peringatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan, dengan berbagai agenda yang digelar di sejumlah daerah.
Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon di Jakarta, Ahad, menyatakan Hari Museum Indonesia menjadi momen penting untuk melestarikan warisan budaya dan lingkungan yang membentuk peradaban bangsa.
Menurutnya, tema tahun ini sangat relevan karena museum bukan sekadar ruang penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga rumah pengetahuan, ruang edukasi, dan tempat dialog lintas generasi.
“Tema yang diangkat pada tahun ini sangat relevan, di mana museum merupakan rumah pengetahuan, edukasi, ingatan kolektif bangsa. Jadi tidak hanya berfungsi sebagai ruang penyimpanan, tapi juga merupakan ruang belajar, ruang dialog lintas generasi, jendela yang membuka wawasan bagaimana bangsa membangun peradaban,” ujar Fadli Zon.
Indonesia sebagai bangsa besar memiliki keragaman budaya dan peninggalan leluhur yang bernilai tinggi. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenal dan memahami kekayaan tersebut melalui kunjungan ke museum.
Pelestarian warisan budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Museum berperan sebagai etalase budaya dan garda terdepan dalam menjaga berbagai artefak dan ekofak penting yang mencerminkan perjalanan kebudayaan serta kehidupan bangsa di masa lampau.
Indonesia memiliki banyak sekali museum-museum yang ada baik milik pemerintah maupun perorangan.