Senin 07 Aug 2023 23:02 WIB

Pengasuh Ponpes Kauman Soal Dua Periode Ganjar: Daerah Jateng Aman dan tidak Ada Gejolak

Ia berharap situasi ini tetap terjaga.

Wisatawan menikmati suasana tentram sore hari di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Wisatawan menikmati suasana tentram sore hari di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Lasem, KH Muhammad Zaim Ahmad Ma’shoem atau Gus Zaim merasa selama dua periode kepemimpinan Ganjar, Provinsi Jateng selalu aman dan tentram. Terlebih lagi, Gus Zaim menyebut Provinsi Jateng minim gejolak di masyarakat.

Hal itu disampaikan Gus Zaim saat menerima kunjungan Ganjar Pranowo di Ponpes Kauman, Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng.  “Keadaan amannya Jawa Tengah, masyarakatnya yang tidak ada gejolak selama ini. Itu menunjukkan kepemimpinan yang baik,” kata Gus Zaim, seperti dilansir pada Senin (7/8/2023). 

Baca Juga

Menurut Gus Zaim, hal itu menunjukkan kualitas pemimpin sebagai aparatur pemerintahan yang mengelola daerah. Sehingga Gus Zaim pun mendoakan kesuksesan Ganjar, khususnya di ajang Pilpres 2024 nanti. “Saya berharap semakin sukses di segala hal,” kata Gus Zaim. “Bertanding, bertarung, dan berkomepetisi secara baik,” sambungnya.

Sementara itu, Ganjar mengaku mengagumi Ponpes Kauman Lasem karena menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Hal tersebut dirasakan dari lingkungan masyarakat yang saling berkompromi.

“Pondoknya menarik karena berada di lingkungan pecinan dan masyarakatnya menerima dengan baik, saling berinteraksi dengan baik. Ini contohnya, top,” kata Ganjar.

“Bahkan ketika di pondok ini ada acara kebangsaan, tiba-tiba ada yang ngirim barongsai ke sini ikut merayakan. Kekurangan air dikirim air. Orang yang berbeda sukunya, berbeda agamanya, jadi biasa saling tolong menolong. Kita harus belajar dari Lasem ini,” kata dia menambahkan.

Ganjar mengatakan, suasana di Ponpes Kauman Lasem ini mesti dicontoh banyak orang agar tidak adalagi konflik yang menyinggung SARA seperti agama, RAS, dan golongan.

“Saling tolong, saling bantu di Lasem ini sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Tidak ada orang yang menghitung-hitung agamanya, sukunya, golongannya. Dibantu-dibantu saja,” kata Ganjar.

Adapun jelang pilpres l, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi arahan terbaru untuk Ganjar menyejahterakan rakyat.

Hal ini disampaikan Ganjar dalam rapat koordinasi internal PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan belum lama ini. "Arahan dari Ibu Megawati, saya dinasihati bahwa ‘kader partai ketika di jabatan publik, wajib hukumnya menyejahterakan rakyat’," kata Ganjar, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement