REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir dinilai memiliki jam terbang yang tinggi membangun ekonomi. Bermula dari ketekunan menjalani usaha dan membangun korporasi, mantan presiden intermilan itu kemudian merambah bisnis multinasional. Kemudian merambah ke politik sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin pada 2019 lalu.
Pengamat Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko mengatakan, sulit kiranya untuk ragu dengan kemampuan mumpuni Erick Thohir sampai sekarsng ini. Utamanya menyoal pada kekuatan manajemen dalam berbagai sektor. "Kehadiran Erick Thohir itu ada pada sisi manajerilanya," tutur Anang di Jakarta pada Ahad (6/8/2023).
Menteri terbaik dan andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disebutnya mempunyai kemampuan yang semakin menjadikannya figur cawapres paling menarik. Citra positif Erick Thohir bahkan terus meningkat sangat signifikan disemua kalangan.
"Erick Thohir ini kan sebagai sosok yang kompatibel," ucap Anang.
Kinerja gemilang konsisten ditunjukkan Erick Thohir sampai sekarang ini. Dampak besarnya yakni berhasil menghadirkan peningkatan pendapatan besar kepada masyarakat Tanah Air.
Berkat tangan dingin Erick Thohir, Kementerian BUMN terus mencatatkan laba kenaikan disetiap tahunnya. Mulai dari Rp13 triliun di tahun 2020 menjadi Rp124 triliun di 2021. Kemudian di tahun 2022, laba Kementerian BUMN kembali naik menjadi sangat signifikan besar.
Selanjutnya juga pada tahun yang sama, laba kenaikkan BUMN tersebut kembali meningkat pesat hingga mencapai Rp303 triliun. Capaian tersebut juga berbanding positif dengan raihan dividen kepada negara mencatat rekor tertinggi di angka Rp80 triliun.
Adanya banyak capaian tersebut, ungkao dia, semakin menjadi bukti kuat kemampuan manajerial Erick Thohir sudah sangat teruji. Berkah sentuhan tangan dingin eks Presiden Inter Milan itu banyak menciptakan kemajuan-kemajuan besar.
"Oleh karena itu sosok Erick Thohir itu sangat bagus," jelasnya.