REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut proyek pengembangan Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) Pertamina EP Cepu (PEPC) bisa memenuhi kebutuhan gas, baik untuk lingkungan industri maupun masyarakat umum. Dia pun memastikan Kantor Staf Presiden akan terus mendukung dan mengawal kelancaran proyek lapangan gas terbesar di Jawa Timur (Jatim) tersebut.
"Pemenuhan kebutuhan gas secara signifikan berkontribusi mendukung stabilitas nasional. Karya besar ini sungguh berarti bagi masyarakat Indonesia, apalagi saat ini dunia menghadapi krisis energi," kata Moeldoko saat mengunjungi proyek Jembaran Tiung Biru PEPC, Kabupaten Bojonegoro, dikutip dari siaran pers KSP di Jakarta pada Sabtu (5/8/2023).
Moeldoko mengapresiasi upaya PEPC dalam mengelola proyek pengembangan Lapangan Gas JTB. Sebab tidak hanya berfokus pada utilisasi sumber daya alam, namun juga mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pemberian bantuan dan pendampingan kewirausahaan.
Dari sisi ketenagakerjaan, Moeldoko menyebut, proyek pengembangan Lapangan Gas JTB PEPC juga memberikan kesempatan besar bagi masyarakat setempat. "Ada 100 lebih anak muda lokal (Bojonegoro) yang dididik, dilatih, dan direkrut menjadi pekerja di sini (JTB PEPC). Ini sangat luar biasa," ujar eks panglima TNI tersebut.
Moeldoko menyampaikan ucapan terima kasih pada PEPC selaku pengelola proyek pengembangan Lapangan Gas JTB PEPC yang telah bekerja maksimal untuk memenuhi kebutuhan gas masyarakat. "Anda bekerja di tempat sunyi gini tapi dampaknya luar biasa. Gas terlambat dikit semua menderita, gas bisa tersalurkan di luar sana banyak senyum, tapi Anda tidak bisa lihat. Pekerjaan yang mulia ini lanjutkan," ucap Moeldoko.
Direktur Utama PEPC, Endro Hartanto, mengapresiasi dukungan KSP dalam memastikan kelancaran proyek pengembangan Lapangan Gas JTB. "Bersama-sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder di sini diharapkan kehadiran proyek JTB ini dapat berkontribusi untuk masyarakat sekitar," kata Endro.
Proyek pengembangan Lapangan Gas JTB PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). JTB PEPC adalah salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia dengan produksi sales gas mencapai 192 juta standar kaki kubik gas (MMSCFD).
Kemampuan produksi tersebut mampu memberikan ketersediaan gas untuk kebutuhan industri dan kebutuhan rumah tangga melalui program jaringan gas (jargas). Pemanfaatan gas JTB sebagai energi bersih sejalan dengan kebijakan kemandirian energi tiap wilayah yang akan berkontribusi positif pada kemandirian energi nasional.