Jumat 04 Aug 2023 19:58 WIB

Soal Cawapres, Muhaimin Cerita Kisah Maruf Amin Tiba-Tiba Naik Jadi Wapres

Muhaimin mengaku berjuang untuk mendapatkan kursi cawapres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar menyebut bahwa PDIP menjadi opsi kedua jika Partai Gerindra tak memberikan kepastian, di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar menyebut bahwa PDIP menjadi opsi kedua jika Partai Gerindra tak memberikan kepastian, di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (4/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar percaya diri akan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ia lantas menyinggung KH Ma'ruf Amin yang saat itu tak digadang-gadang menjadi cawapres dari Joko Widodo (Jokowi), tapi akhirnya terpilih. 

Baca Juga

"KH Ma'ruf Amin itu sudah tidak ada mimpi jadi (calon) wapres, tapi ketika mau diumumkan tiba-tiba jadi wapres. Soal keyakinan itu berapa persen, saya kira tidak ada yang tahu, misteri," ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Tugasnya saat ini adalah berusaha agar kursi tersebut diperolehnya. Saat ini, ia berjuang untuk menjadi pendamping Prabowo. Sebab ada aspirasi dari masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) yang dibawanya ke Pilpres 2024.

"Jadi jangan rumongso atau merasa paling terpilih atau jangan rumongso merasa tidak terpilih, itu semua misteri. Tugas kita ini adalah berusaha yang terbaik untuk mendapatkan peran itu, karena apa, karena saya ini kan sebetulnya tugas aja," ujar Muhaimin.

"Tugas saya berjuang merebut itu dari PKB, dari NU, dari kadernya Gus Dur untuk berjuang merebut itu. Soal berapa persen, dengan siapa, ya itu nanti, takdir yang bicara." 

Sementara itu dalam acara Haul ke-14 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Muhaimin menceritakan kedekatannya dengan pamannya tersebut.  Ia mengaku sebagai produk atau kader dari Presiden ke-4 Republik Indonesia itu.

"Saya ini termasuk asisten informal, jadi saya diajak terus oleh Gus Dur di semua even, mulai dari ke NU-an, ke forum demokrasian, ke pemerintahan sampai tuntas lah, saya ini betul-betul kalau berhasil itu memang produk Gus Dur, kalau berhasil," ujar Muhaimin.

"Tapi kalau gagal ya aslinya memang begitu kira-kira begitu, jadi mohon doanya semoga berhasil sesuai dengan cita-cita Gus Dur," katanya melanjutkan. 

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan bahwa keputusan terkait Pilpres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berada di tangan Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar. Termasuk keputusan soal pendamping Prabowo untuk Pilpres 2024.

"Gus Muhaimin adalah pemegang kunci Inggris cawapresnya Pak Prabowo," ujar Andre di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement