Kamis 03 Aug 2023 18:32 WIB

Wapres: Indonesia Masuk Jajaran Negara Peningkatan Inovasi Paling Signifikan

Indonesia termasuk dalam 80 negara yang banyak berinovasi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erdy Nasrul
KH Maruf Amin
Foto: Dok Istimewa
KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan kinerja terbaik Indonesia dalam meningkatkan inovasi berbagai bidang. Kiai Ma'ruf menyampaikan, berdasarkan laporan Indeks Inovasi Global 2022 yang dirilis World Intellectual Property Organization (WIPO), Indonesia meraih skor 27,90 dan menempati peringkat 75 dari 132 negara atau berhasil naik 12 peringkat dari peringkat di tahun 2021.

"Indonesia naik 12 peringkat dari tahun 2021 dan masuk sebagai jajaran negara dengan peningkatan inovasi paling signifikan," ujar Kiai Ma'ruf usai menghadiri International Conference on Applied Sciences Education and Technology (iConASET) 2023 secara virtual, Selasa (1/08/2023).

Baca Juga

Capaian ini pun membuat Indonesia untuk pertama kalinya menembus 80 besar negara-negara paling inovatif dalam kurun waktu 11 tahun terakhir serta menempatkan Indonesia sebagai Innovation Achievers atau negara-negara yang berprestasi di bidang inovasi.

Kiai Ma'ruf melanjutkan, capaian ini tak lepas dari indikator kolaborasi riset dan pengembangan universitas dengan industri. Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengungkapkan indikator lain yang turut berkontribusi dalam peringkat perguruan tinggi Indonesia adalah meningkatnya diseminasi karya ilmiah. Menurutnya, hal tersebut perlu untuk dijaga bahkan dioptimalkan.

"Publikasi (karya ilmiah) Indonesia tahun 2017-2021 tercatat meningkat 5,5 kali lipat dibandingkan periode 5 tahun sebelumnya, dan kumulatifnya melebihi capaian negara ASEAN lainnya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf pun berpesan agar Indonesia tidak hanya mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut. Menurutnya, tantangan ke depan adalah bagaimana memastikan publikasi karya ilmiah dapat terhubung dan bermanfaat bagi dunia industri secara berkesinambungan.

Karena itu, dia meminta lembaga pendidikan dan penelitian untuk memperkuat kerja sama dengan sektor industri guna menghasilkan inovasi yang tepat sasaran bagi kebutuhan masyarakat.

Kampus dan lembaga penelitian kata dia, perlu mendorong dan mengoptimalkan penelitian untuk dapat bekerja sama dengan dunia industri, termasuk skema pendanaan matching fund bagi peneliti yang bekerja sama dengan industri.

"(Kampus dan lembaga penelitian) perlu terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai praktisi, akademisi, dan pemangku kepentingan, serta terus menjembatani para peneliti dalam publikasi penelitian yang terkoneksi dengan dunia industri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement