REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai kegiatan menjelang Pemilu 2024 semakin semarak. Warga berkumpul dan menyatakan dukungan kepada partai tertentu sebagai bentuk komitmen mereka mengikuti pemilihan umum.
Warga yang terdiri dari Kiai dan komunitas NU atau Nahdliyyin di Lumajang misalnya, menyatakan mendukung Partai Amanat Nasional (PAN). "Kita memberikan dukungan sekaligus menitipkan gagasan dan aspirasi kita yang pastinya konsisten diperjuangkan PAN agar terwujud kemaslahatan untuk kita semua," kata tokoh NU Lumajang, Gus Lukman Nur Hakim, pada Rabu (2/8/2023).
Gus Lukman yang berasal dari Pondok Pesantren Nurul Hasan, Lumajang mengatakan, dukungan diberikan karena melihat kiprah PAN untuk umat sangat nyata. PAN banyak memberi sumbangsih besar kepada umat terutama kepada pesantren dan madrasah.
Aksi konkret PAN yakni dengan memperjuangkan madrasah di dalam RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Aksi tersebut sebagai wujud PAN dalam menjaga pendidikan Islam agar tetap mendapat perhatian dari pemerintah.
"Kegiatan-kegiatan keagamaan didukung untuk bisa mendakwahkan Islam. PAN ada untuk umat," ujar Gus Lukman.
Lebih lanjut, Gus Lukman menimbang itu semua, dia meyakini PAN merupakan partai politik yang tepat. Sebab, PAN selalu amanah menjaga aspirasi masyarakat.
"Maka sudah seharusnya, kita yang peduli, kita warga Lumajang memberikan dukungan sepenuhnya dan bertekad memenangkan PAN," pungkas Gus Lukman.
Cawapres
Sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN) telah menawarkan bakal calon wakil presiden (bacawapres) kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan juga Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Seperti yang kami sampaikan dari awal, bahwa PAN telah menawarkan cawapres kepada baik pak Prabowo maupun kepada ibu Megawati. Jadi kamu dalam posisi mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa menerima kabar baik dari salah satu di antara kedua Bacapres tersebut,"ujar Sekjen PAN, Eddy Soeparno di acara perayaan puncak Milad ke-25 Partai Bulan Bintang di ICE BSD, Tangerang, beberapa waktu lalu.