REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Dewan Pembina Daerah (DPD) Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan, partainya mengharapkan dapat menjalin kerja sama koalisi dengan Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar. Menurut Andre, partainya terus menjalin komunikasi dengan dua partai tersebut agar PAN dan Golkar mau bersama-sama lagi berjuanh memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
"Kami tentu berharap PAN dan Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mengusung Pak Prabowo menjadi calon presiden,” kata Andre di Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (31/7/2023).
Diketahui PAN selalu masuk ke dalam barisan koalisi pendukung Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019. Bahkan pada Pilpres 2014, Prabowo mengandeng Ketua Umum PAN kala itu Hatta Rajasa menjadi cawapres. Hanya saja, pasangan tersebut kalah dengan pasangan Joko Widodo-M Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Pada Pilpres 2014, Prabowo turut didukung oleh Partai Golkar. Namun pada Pilpres 2019 Golkar mendukung rival Prabowo yakni Joko Widodo.
Andre menambahkan, sembari mereka melalukan komunikasi politik dengan PAN dan Golkar, kedua partai tersebut juga memberikan sinyal merapat ke kubu Prabowo. "Kami komunikasi terus secara intens oleh pimpinan Gerindra dengan PAN dan Golkar," ujar Andre.
Saat ini, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sudah berisi tiga partai. Di antaranya, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Selanjutnya, kata Andre, partai yang segera akan mengumumkan dukungan pencapresan Prabowo adalah Partai Gelora.