REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menantang advokat Denny Indrayana untuk debat terbuka. Hal ini menyusul polemik Denny yang mengguncang politik Indonesia beberapa waktu lalu hingga pernyataan lainnya.
Grace bahkan menyanggupi untuk membayar tiket Pulang-Pergi (PP) Denny ke Indonesia dari tempat tinggalnya saat ini di Melbourne, Australia. Potongan video Grace ketika menantang Denny debat itu tersebar di media sosial seperti platform X, dulunya Twitter.
"Saya ingin mengundang Kang Denny Indrayana untuk kita debat terbuka mas di sini face to face, kita bahkan bersedia mengirimkan tiket PP Jakarta-Melbourne untuk akomodasinya," kata Grace dalam potongan video di acara bincang politik live di salah satu stasiun TV, dikutip Republika pada Rabu (2/8/2023).
Sebelumnya, Grace membuka identitas Denny Indrayana. Selain merupakan mantan wakil menteri hukum dan HAM, Grace menegaskan bahwa Denny adalah calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Demokrat.
"Saya fair di sini saya bilang saya sebagai dewan pembina PSI, di sini kang Denny cuma dibilang sebagai wakil menteri hukum dan ham, guru besar dan sebagainya. Orang jangan sampai lupa kalau dia ini politisi, dia ini Caleg DPR RI Demokrat dari Dapil Kalimantan, Kalimantan Selatan kalau nggak salah ya," kata Grace saat berbincang melalui siaran live tersebut.
Grace dan Denny hadir dalam sebuah acara di televisi swasta nasional dengan kapasistas keduanya sebagai narasumber. Namun keduanya tidak berada di tempat yang sama karena Grace datang hadir di studio televisi itu sedangkan Denny Indrayana berada di Australia tersambung lewat panggilan video daring. Dia terlihat diam dan tersenyum mendengar komentar dari Grace.
Grace kemudian melanjutkan, semua ucapan Denny Indrayana harus juga dinilai sebagai ucapan yang memiliki unsur dan kepentingan politis. Dia menguliti Denny mulai dari isu keputusan Mahkamah Konstitusi hingga polemik Partai Demokrat sendiri seperti Peninjauan Kembali Moeldoko.
"Saya juga punya catatan Kang Denny, Kang Denny mengambil sikap oposisi terhadap Pak Jokowi dan berbagai peristiwa selalu memposisikan diri sebagai victim. Karena kang Denny nyaleg jadi dilihatnya untuk Demokrat," kata dia.
"Mulai soal Anies hingga konflik internal di tubuh Demokrat sampai menyeret Moeldoko," imbuhnya. Usai mengungkapkan lemaparannya, Grace langsung mengajak Denny debat terbuka di Indonesia.