REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khidmah Erick Thohir membangun negeri membuahkan apresiasi dari berbagai pihak. Banyak orang mendorong Ketua Umum PSSI tersebut untuk maju menjadi calon wakil presiden dalam Pemilu 2024.
Lonjakan elektabilitas Erick Thohir terlihat jelas dalam sejumlah survei. Keterpilihannya sempat berada di posisi keempat. Namun kini melonjak hingga menempati posisi pertama berdasarkan data Lembaga Survei Indonesia.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, dukungan yang besar itu tidak terlepas dari moncernya Erick Thohir yang juga Ketua Umum PSSI ini merevolusi sepak bola Tanah Air. Kinerja Erick Thohir mendapat apresiasi tinggi dari pecinta sepak bola Tanah Air.
Bukan hanya menghadirkan kepengurusan PSSI yang transparan, dia mengungkapkan, Erick Thohir berhasil menjadi motor penggerak membasmi mafia sepak bola. Sosoknya bahkan menjalin sinergi dengan aparat penegak hukum di negeri ini.
Kecemerlangan kepemimpinan Erick Thohir terus berlanjut hingga Timnas U-22 Indonesia berhasil menyabet medali emas pada Sea Games 2023 di Kamboja lalu. Sejumlah prestasi tersebut semakin menegaskan kepemimpinan cemerlang Erick Thohir sampai sekarang.
“Utamanya setelah ia memimpin PSSI, isu atau pemberitaan tentang sepak bola cukup berperan, mengingat ada kenaikan yang cukup menonjol,” ucap Dedi di Jakarta pada Sabtu (29/7/2023).
Imbas daripada itu turut membuat elektabilitas Erick Thohir semakin meningkat pesat. Eks Presiden Inter Milan ini begitu kokoh meraih elektabilitas cawapres di posisi teratas.
Merujuk pada hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023. Elektabilitas Erick Thohir melejit jadi 14,3 persen di bursa bakal calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.
Ganjar atau Prabowo
Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino menilai Menteri BUMN Erick Thohir mampu melengkapi kekurangan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
"Erick dipercaya mampu melengkapi kekurangan Ganjar ataupun Prabowo," kata Leo dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.
Melihat hasil survei elektabilitas bakal calon wakil presiden (cawapres), imbuh Leo, nama Erick cenderung unggul dibandingkan nama lain, seperti Ridwan Kamil dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Ia menilai Erick memiliki potensi besar, sebab Ketua Umum PSSI tersebut sudah unggul dibanding kandidat cawapres lainnya meski belum menggarap serius calon pemilih luar Jawa, pedesaan, dan kaum hawa.
Menurut Leo, Erick akan cocok disandingkan dengan Ganjar jika menargetkan pemilih milenial. Hal itu, kata dia, karena bakal capres dari PDI Perjuangan tersebut cenderung lemah di kalangan kaum muda.
"Namun, jika ingin menyasar pemilih luar Jawa, Erick lebih pas disandingkan dengan Prabowo. Apalagi Erick memiliki potensi finansial yang kuat untuk maju di Pilpres 2024," kata Leo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
