REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Sebuah rumah di tengah proyek Tol Cijago yang menghubungkan wilayah Serpong,Cinere, dan Tol Jagorawi di Limo, Depok, Jawa Barat sempat viral di media sosial. Namun bangunan tersebut telah dieksekusi pada Senin (24/7/2023) sore.
Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok, Indra Gunawan mengatakan, eksekusi rumah tersebut dilakukan setelah upaya penguasaan lahan telah selesai. Proses pembayaran untuk pembebasan lahan juga sudah dilakukan pagi tadi.
"Sudah (dieksekusi) tadi. Pembayaran tadi pagi sudah dilakukan," kata Indra Gunawan kepada Republika.co.id, Senin (24/7/2023).
Dia menjelaskan, keberadaan rumah di tengah proyek Tol tersebut memang cukup menjadi perbincangan. Pembebasan lahan untuk bangunan ini dikatakannya memang sempat terkendala sehingga memerlukan waktu lebih untuk mengeksekusinya.
"Sempat viral yaitu ada salah satu rumah di Limo yang terakhir kali dibongkar itu, sebenarnya memang benar adanya. Bahwa kemarin ada persoalan di sana hingga memerlukan klarifikasi baik secara fisik maupun yuridis sehingga membutuhkan waktu," katanya.
Setelah masalah dalam pembebasan lahan dilakukan oleh tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T), kontraktor baru bisa melakukan eksekusi. Ahli waris atau orang-orang yang terlihat juga diklaimnya telah menyetujui pembongkaran rumah pada hari ini.
"Kita selesaikan dari tim P2T telah menyelesaikan masalah tersebut, dilakukan pembongkaran karena hari ini, tadi sudah berkumpul juga para ahli waris dan semua yang terlibat. Dan hari ini juga sudah dilakukan upaya sehingga pemutusan hubungan hukumnya juga sudah dilakuka. Dari para ahli waris atau orang yang terlibat di sana juga tidak keberatan untuk dilakukan pembongkaran pada hari ini," ujarnya.
Sebelumnya, rumah di tengah proyek Tol Cijago itu viral di media sosial. Penampakan rumah yang berdiri sendiri di tengah proyek tol itu cukup menyita perhatian banyak orang.