Rabu 05 Apr 2023 15:01 WIB

Jalan Tol Cijago Ruas Limo-Krukut Beroperasi Juni

Jalan Tol Cijago Ruas Limo-Krukut ditargetkan akan beroperasi pada Juni mendatang.

Penampakan dari foto drone, beberapa titik bidang lahan yang berlum terbebaskan yang menjadi permasalahan dalam pembebasan lahan sengketa dan wakaf yg menjadi penyebab menghambat pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi III dari Kukusan-Simpang Krukut-Limo-Cinere.
Foto: dok. istimewa
Penampakan dari foto drone, beberapa titik bidang lahan yang berlum terbebaskan yang menjadi permasalahan dalam pembebasan lahan sengketa dan wakaf yg menjadi penyebab menghambat pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi III dari Kukusan-Simpang Krukut-Limo-Cinere.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Presiden (KSP) mengatakan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3B ruas Limo-Krukut dapat beroperasi pada Mei-Juni 2023, setelah mundur dari target semula pada awal 2023.

"Target operasi pada awal tahun, tapi jadi mundur ke pertengahan, sekitar Mei-Juni 2023," kata Tenaga Ahli Utama KSP Helson Siagian usai meninjau proyek Tol Cijago, di Depok, Jawa Barat, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga

Helson mengungkapkan mundurnya target pengoperasian Jalan Tol Cijago Seksi 3B, karena pembangunan konstruksi masih terkendala oleh pembebasan 26 bidang tanah yang belum tuntas. Posisi bidang tanah tersebut berada di badan jalan (main road).

Menyikapi hal itu, kata Helson, KSP mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk segera mempercepat pemberkasan dan persiapan konsinyasi jika memang diperlukan agar tidak ada lagi kemunduran target pengoperasian.

"Kami (KSP) juga minta dilakukan pengetatan jadwal konstruksi dan menambah sumber daya baik personel maupun peralatan di lapangan," kata Helson.

Helson menjelaskan percepatan penyelesaian pembangunan Tol Cijago penting, karena berada di lokasi yang vital dengan fungsi untuk menghubungkan Tol Jagorawi, Tol Depok-Antasari, Tol Serpong-Cinere, dan Tol Cimanggis-Cibitung.

"Jadi penyelesaian Tol Cijago ini untuk mendukung konektivitas jalan tol dan mobilitas masyarakat," kata dia pula.

Direktur Operasi PT Translingkar Kita Jaya Alfiandra selaku unsur dari BUJT menyampaikan pengadaan tanah telah mencapai 98 persen dan pekerjaan konstruksi 92 persen untuk Tol Cijago Seksi 3B.

Untuk Seksi 3A (Kukusan-Krukut), kata Alfiandra, telah beroperasi sehingga fokus utama saat ini adalah menyelesaikan Seksi 3B.

"Pengelola bersama kontraktor sedang mengerjakan konstruksi fisik Seksi 3B secara paralel dengan penyelesaian pembebasan lahan di Limo, Krukut, dan Tanah Baru yang dilakukan BPN dan PPK," kataAlfiandralagi.

Tol Cijago merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan panjang jalan 14,64 kilometer dan terdiri dalam tiga seksi. Seksi 1 (Raya Bogor-Jagorawi) beroperasi sejak 2012.

Seksi 2 (Kukusan-Raya Bogor) beroperasi sejak 2019. Seksi 3 (Limo-Kukusan) telah beroperasi sebagian dan dalam tahap penyelesaian. Tol Cijago juga merupakan salah satu ruas utama dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road-2 (JORR-2).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement