Senin 24 Jul 2023 16:37 WIB

Tak Ditanggung BPJS, Wamenkes Ingatkan Peningkatan Pesat Obesitas

Salah satu penyebab obesitas adalah meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Friska Yolandha
Anak obesitas (ilustrasi). Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, ada peningkatan nyata obesitas di Indonesia dari tahun ke tahun.
Foto: www.freepik.com
Anak obesitas (ilustrasi). Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, ada peningkatan nyata obesitas di Indonesia dari tahun ke tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, ada peningkatan nyata obesitas di Indonesia dari tahun ke tahun. Menurut dia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2013 ada sekitar 15,3 persen masyarakat di Indonesia yang mengalami obesitas.

Namun demikian, angka itu naik menjadi 21,8 persen di 2018. “Ada peningkatan drastis di masyarakat soal obesitas,” kata Dante dalam diskusi daring, Senin (24/7/2023).

Baca Juga

Dijelaskan, data Kemenkes dalam empat dekade terakhir menunjukkan angka obesitas pada anak mengalami kenaikan drastis hingga 10 persen. Padahal, berdasarkan organisasi kesehatan dunia (WHO) obesitas menyebabkan 10,3 persen kematian dari seluruh kematian di dunia.

Dante menambahkan, hingga kini baru ada pencegahan dan belum ada perawatan khusus program pemerintah untuk menyelesaikan anak ataupun orang yang mengalami obesitas. Dia menegaskan, kasus obesitas hingga kini belum ditanggung oleh BPJS.

“Tapi kalau kelainan akibat obesitas, misal tadi Kenzi (anak alami obesitas), yang (obesitas) ekstrem itu akan ditanggung BPJS,” tuturnya

Dia menyebutkan, salah satu alasan peningkatan obesitas di Indonesia sejauh ini dimungkinkan karena pendapatan dan kesejahteraan yang kian meningkat di beberapa daerah penyangga kota besar. Menurut dia, angka obesitas selalu lebih tinggi di Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor daripada Jakarta.

“Dan itu menunjukkan angka obesitas berkorelasi dengan pendapatan masyarakat yang makin meningkat,” jelas dia.

Menurut Dante, untuk menyelesaikan kasus obesitas ini perlu dilakukan pendidikan yang menyeluruh. Dia berharap, para kader Puskesmas dan posyandu bisa menyampaikan dengan baik, terlebih saat grafik dan identifikasi peningkatan jelas terjadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement