Kamis 20 Jul 2023 22:34 WIB

Danareksa Berdayakan Disabilitas Perempuan Melalui Pelatihan UMKM

Pelatihan UMKM bagi disabilitas digelar di Surakarta bersama Alunjiva.

PT Danareksa (Persero) bersama Alunjiva Indonesia berkolaborasi memberdayakan teman-teman disabilitas perempuan yang berada di wilayah Surakarta dan sekitarnya melalui pelatihan UMKM. Kedua belah pihak menyelenggarakan program pelatihan bertajuk
Foto: dok Danareksa
PT Danareksa (Persero) bersama Alunjiva Indonesia berkolaborasi memberdayakan teman-teman disabilitas perempuan yang berada di wilayah Surakarta dan sekitarnya melalui pelatihan UMKM. Kedua belah pihak menyelenggarakan program pelatihan bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PT Danareksa (Persero) bersama Alunjiva Indonesia berkolaborasi memberdayakan teman-teman disabilitas perempuan yang berada di wilayah Surakarta dan sekitarnya melalui pelatihan UMKM. Kedua belah pihak menyelenggarakan program pelatihan bertajuk "Difablepreneur untuk Perempuan Indonesia Inklusif".

Kepala Divisi Government Relations PT Danareksa (Persero) Putu Dewika mengatakan bahwa pihaknya  berkomitmen untuk mendukung teman-teman disabilitas, salah satunya melalui program Difablepreneur yang merupakan salah satu program prioritas dari Community Involvement Development Danareksa. 

“Melalui kolaborasi dengan Yayasan Alunjiva Indonesia kami harapkan program ini dapat memberikan kesempatan kepada teman-teman disabilitas untuk mengembangkan usahanya sehingga nantinya mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman disabilitas lainnya dan sejalan dengan tujuan pengembangan pelatihan UMK yang telah dijalankan oleh Danareksa selama ini,” ujar Putu, dalam siaran pers Jakarta, Kamis (20/7/2023). 

Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder Alunjiva Indonesia Fany Efrita menambahkan bila program pelatihan "Difablepreneur Perempuan Indonesia Inklusif" yang diselenggarakan atas kerja sama Alunjiva Indonesia bersama Danareksa persero merupakan sebuah bentuk kontribusi dalam penciptaan akses dan kesempatan yang setara kepada perempuan disabilitas bidang UMKM. 

“Diharapkan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan, mengembangkan usaha, dan belajar langsung dari para mentor profesional yang disediakan,” ucapnya.

Program ini dilakukan secara luring selama tiga hari dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan disabilitas perempuan di Surakarta dan sekitarnya agar mampu mengembangkan usahanya, membentuk disabilitas yang unggul dan produk yang memiliki daya saing.

Lebih dari 40 pendaftar dari area Surakarta diseleksi dan telah terpilih 20 peserta perempuan penyandang disabilitas untuk mengikuti pelatihan. Proses seleksi yang dilakukan pada pelatihan UMKM dilakukan dengan teknik In-depth Interview guna mendapatkan peserta yang memiliki potensi dan minat yang kuat untuk menjadi seorang wirausaha dan mengembangkan usahanya yang selama ini dijalankan. 

Dari hasil seleksi tersebut, pelatihan ini berhasil memenuhi kebutuhan program yaitu 20 Disabilitas perempuan peserta program dari lintas disabilitas dengan ragam jenis usaha, seperti, kuliner, jasa, retail, dan kriya. 

Peserta UMKM akan mengikuti pelatihan selama tiga hari dan diberikan modul pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan strategi usaha, dengan materi pentingnya kesehatan mental usaha, pemahaman bisnis, optimalisasi media media, desain dan media sosial  usaha, teknik foto media sosial, legal usaha, literasi keuangan dan branding produk.

Seluruh pengisi acara yang dibantu oleh tim fasilitator program turut mengevaluasi dan memonitor peningkatan kemampuan peserta dari awal hingga akhir pelatihan. Dalam hal ini, seluruh peserta memiliki kesempatan berdiskusi secara langsung oleh para pengajar di dalam grup maupun secara langsung. 

Pada acara pembukaan program yang bertempat di Lokananta, Surakarta, Jawa Tengah, beberapa pihak turut hadir untuk membuka program. Beberapa yang hadir adalah Jonna Aman Damanik selaku Komisioner Komisi Nasional Disabilitas, Fany Efrita selaku Co-Founder Alunjiva Indonesia, seluruh tim media, serta 20 peserta program Difablepreneur.

Dalam acara launching program ini, seluruh pihak diharapkan dapat bersinergi dalam penciptaan ekosistem masyarakat wirausaha yang inklusif bagi seluruh kalangan, khususnya bagi perempuan disabilitas agar dapat memperoleh akses kesempatan yang setara terhadap pengembangan usaha maupun pengembangan keahlian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement