REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangsel, mendorong para pemuda agar lebih giat menggali inovasi dan kreativitas, khususnya di bidang multimedia. Upaya tersebut dilakukan dengan menggelar pelatihan Multimedia Bagi Pemuda.
Acara ini berlangsung pada Senin (17/7) di Puspemkot Tangerang Selatan, dengan menghadirkan Jordy Lasmana Putra, seorang content creator dan juga dosen muda, Prodi Informatika di Universitas Nusa Mandiri (UNM).
Hadir juga pada acara tersebut, Asisten Daerah (Asda) I Kota Tangsel, Dadang Raharja yang menyampaikan bahwa pelatihan ini sejalan dengan adanya perkembangan teknologi yang menuntut perusahaan atau instansi menyediakan sumber daya manusia profesional di bidang teknologi informasi, khususnya bidang multimedia.
"Kemampuan sumber daya manusia yang andal terutama multimedia dapat mengembangkan perusahaan atau instansi. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat khususnya generasi muda di Kota Tangerang Selatan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan yang bisa digunakan di dunia kerja," ujar Dadang kepada peserta, Senin (17/7).
Pada kesempatan ini, Kepala Bidang Kepemudaan pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangsel, Deden Juardi turut menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh ratusan pemuda dari sejumlah wilayah Kecamatan. Kurang lebih 100 orang, dari Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, dan Setu dan diikuti oleh masing-masing organisasi kepemudaan lingkungan sekitar.
“Pada pelatihan ini para pemuda didorong untuk bisa menggali potensi bidang multimedia. Kreativitas dan inovasi menjadi kunci bagi pemuda di era yang serba digital saat ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Jordy Lasmana Putra selaku narasumber menyebutkan para pemuda dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, sebagai generasi muda harus lebih kreatif dan inovatif lagi.
“Lewat pelatihan ini, saya akan memberikan beberapa tips dalam membuat konten, sehingga para pemuda dapat lebih berani lagi untuk menjadi konten kreator,” katanya saat menyampaikan materi, Senin (17/7).
Dalam membuat konten, terangnya harus dimulai dari pemilihan jenis konten, struktur konten dan etika membuat konten.
“Sebelum membuat konten perlu tahu terlebih dahulu jenis-jenis konten yakni tulisan, audio, visual dan audio-visual. Setelah mengetahui jenis-jenis konten, selanjutnya cari ide, melakukan improvisasi, mengeksekusi dan lakukan evaluasi sebelum publish konten,” jelasnya.
Jordy juga menyampaikan, etika membuat konten yang sering dilupakan oleh para content creator yakni menjaga originalitas konten dimana setiap konten yang dibuat harus benar-benar original karya sendiri, konten juga harus valid, setiap informasi yang disampaikan harus teruji validitasnya agar tidak menyesatkan.
“Selain itu kita juga perlu menjaga privacy dalam membuat konten, jika kita melibatkan pihak eksternal, harus meminta izin ke pihak tersebut dan terakhir harus ada disclaimer sebagai pembatas tanggung jawab dari konten yang dibuat,” tutup Jordy.