Selasa 18 Jul 2023 10:25 WIB

Pengemis Lansia di Jakarta yang Bawa Uang Rp 18 Juta Dibawa ke Panti Sosial

Selain uang, Satpol PP Jaksel menemukan ponsel, ATM BNI, KK, BPJS, dan Jaklingko.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Erik Purnama Putra
  Seorang pengemis beraksi di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Ahad (27/6).
Seorang pengemis beraksi di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Ahad (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pengemis laki-laki lanjut usia (lansia) yang diidentifikasi bernama Yassin diciduk petugas Satpol PP Jakarta Selatan (Jaksel) karena kedapatan membawa uang Rp 18 juta. Laki-laki berusia 72 tahun tersebut dicurigai mendapatkan uang dari hasil memulung dan mengemis di wilayah Ibu Kota.

Yassin diamankan di jembatan penyeberangan orang (JPO) Semanggi, Jakarta Selatan (Jaksel) atau depan Markas Polda Metro Jaya pada Ahad (16/7/2023). Saat itu, petugas Satpol PP tengah melangsungkan penertiban Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

"Petugas Satpol PP Kota Jakarta Selatan telah mengamankan satu orang PPKS di atas JPO depan kantor Polda Metro Jaya pada Ahad saat berpatroli pada pengamanan pelaksanaan HBKB Sudirman Thamrin," kata Kepala Seksi Data Informasi Satpol PP DKI Jakarta, Adi Krisno dalam siaran kepada Republika.co.id di Jakarta pada Selasa (18/7/2023).

Adi mengatakan, petugas Satpol PP Kecamatan Kebayoran Baru langsung mengantarkan Yassin kepada petugas Piket P3S Dinas Sosial di Kantor Wali Kota Jaksel untuk selanjutnya akan dibawa ke panti sosial. Yassin diketahui berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur.

"Dia membawa uang tunai berjumlah 18.865.000 rupiah, KTP, satu unit handphone, kartu ATM BNI, BPJS, Jaklingko, dan buku tabungan BNI," kata Adi.

Terkait uang Rp 18 juta, menurut Adi, petugas Satpol PP menemukannya di tubuh Yassin yang dililitkan ke perutnya menggunakan kain. Uang tersebut dalam bentuk pecahan ratusan ribu. "Uang tersebut hasil mengemis selama dua tahun yang tadinya receh, tapi sudah ditukarkan ke bank," katanya.

Yassin diketahui tidak memiliki tempat tinggal selama bertarung hidup di Jakarta. Menurut Adi, dia biasa tidur di Masjid di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Kini Yassin berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kembangan, Jakarta Barat. Berdasarkan data hingga Juni 2023, Suku Dinas Kota Jaksel telah menjaring 703 PPKS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement