Jumat 05 Dec 2025 06:24 WIB

Kematian Guru SMPN 4 Sumedang Dianggap tak Wajar, Polisi Lakukan Penyelidikan

Polres Sumedang mengekshumasi jenazah guru SMPN 4.

Ilustrasi Mayat
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Mayat

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Kepolisian Resor (Polres) Sumedang, Jawa Barat, menyelidiki kasus kematian seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sebelumnya dinyatakan meninggal secara tidak wajar.  Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) AKP Tanwin Nopiansah dalam keterangan yang diterima di Sumedang, Kamis (4/12/2025), menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil setelah penyidik menemukan banyak ketidaksesuaian saat olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Sebelumnya kami dapat informasi di lapangan bahwa dirinya meninggal dengan tidak wajar dan hasil penyelidikan kami temukan banyak kejanggalan,” katanya.

Baca Juga

Tanwin juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan ekshumasi atau tindakan penggalian jenazah untuk keperluan hukum terhadap korban tersebut. Dirinya menambahkan bahwa kegiatan tersebut sendiri dilakukan dalam rangka membuka tabir atau meluruskan segala kejanggalan tersebut.

"Alasan kami melakukan ekshumasi sendiri untuk membuat terang atau membuka tabir dari segala kejanggalan apakah almarhum ini meninggal karena sakit, bunuh diri, atau dibunuh," jelasnya.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Sumedang melakukan yang ekshumasi pada jenazah seorang guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 4 Sumedang pada Rabu, (3/12/2025) yang dimakamkan di Kecamatan Wado, Sumedang. Pelaksanaan tersebut dilakukan setelah sebelumnya korban pertama kali ditemukan oleh suaminya dalam kondisi tergantung di kamar rumahnya di Kampung Toga, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan pada 25 November 2025.

Pihak kepolisian menyelidiki setelah ditemukan banyak keraguan pada kasus tersebut, seperti temuan luka-luka dan lebam pada tubuh dan kepala korban.

Tim Satreskrim Polres Sumedang melakukan penggalian makam dan pemeriksaan ulang jenazah yang dilakukan oleh tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung.

Hingga saat ini, Satreskrim Polres Sumedang masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk suami korban, guna mengungkap penyebab pasti kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement