Ahad 16 Jul 2023 15:56 WIB

Komitmen Berantas Korupsi dan Kenaikan Elektabilitas Erick Thohir

Elektabilitas Erick Thohir di keempat, kini naik jadi yang pertama sebagai cawapres.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Erdy Nasrul
Erick Thohir bersama Timnas Indonesia.
Foto: Dok PSSI
Erick Thohir bersama Timnas Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir merupakan Menteri Presiden Jokowi yang berkomitmen untuk memberantas aksi tindak pidana korupsi di sekitarnya. Hal itu dibuktikan Erick Thohir melalui kerja sama dengan Kejaksaan Agung dan aparat penegak hukum lainnya.

Komitmen itu menutup celah dan kesempatan untuk melakukan rasuah di lingkungan BUMN. Integritas semakin menguat. Kemudian pemerintahan berjalan dengan transparan dan akuntabel. Kerja Erick Thohir semacam itu diakui sejumlah politisi , seperti Intan Fauzi dari Komisi V DPR. 

Baca Juga

Selain itu, komitmen menguatkan integritas ini juga menguatkan Erick Thohir sebagai figur yang tidak berkompromi terhadap korupsi dan mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Komitmen semacam itu semakin menguatkan popularitas dan elektabilitasnya sebagai cawapres berdasarkan riset lembaga survei.

Elektabilitas Erick: dari posisi keempat, naik jadi pertama 

Lembaga Survei Indonesia mencatat Erick Thohir sebagai cawapres pilihan masyarakat Indonesia. Terbukti dari hasil temuan elektabilitas yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) dari bulan April hingga Juli 2023. 

Diketahui, di bulan April, Erick Thohir bertengger di posisi keempat dalam perolehan elektabilitas cawapres. Dari survei LSI periode 12 hingga 17 April 2023, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 10,5 persen di simulasi 17 nama semi terbuka.

Di atas Erick Thohir terdapat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Posisi ini kemudian berbalik pada hasil survei LSI periode 1 hingga 8 Juli 2023, di mana Ketum PSSI tersebut bertengger di posisi pertama dengan elektabilitas tertinggi.

Erick Thohir terekam memiliki elektabilitas cawapres tertinggi di angka 21,2 persen dalam simulasi 7 nama. Di belakangnya terdapat Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 19,6 persen dan Sandiaga Uno dengan 17,5 persen. 

"Untuk pilihan wakil presiden secara individu, ini yang menarik pada Juli ini biasanya Erick Thohir tidak nomor satu kan dipilih masyarakat. Nah sekarang dalam survei LSI untuk pertama kalinya menduduki posisi pertama untuk pilihan calon wakil presiden versi masyarakat, diikuti oleh nama lama yaitu Ridwan Kamil,” terang Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan. 

Djayadi menjelaskan terdapat dua faktor utama yang menguatkan keterpilihan Erick Thohir di masyarakat dalam menatap bursa cawapres di Pilpres 2024. Pertama adalah adanya endorsement atau dukungan dari Presiden Jokowi kepada Eks Presiden Inter Milan tersebut. 

Kedua, adalah kerja nyata Erick Thohir di PSSI yang banyak menyita perhatian positif dari masyarakat. Bahkan, Djayadi mengatakan 80 persen masyarakat puas terhadap kinerja Erick Thohir di PSSI. 

Mengingat, Erick Thohir berhasil mempersembahkan medali emas di ajang SEA Games Kamboja 2023 kemarin, mendatangkan peringkat 1 FIFA dan juara Piala Dunia 2022 Timnas Argentina ke Indonesia dan berhasil mengamankan posisi penyelenggara Piala Dunia U-17 pada bulan November hingga Desember mendatang. 

"Erick Thohir sering disebut Pak Jokowi atau sering bersama Pak Jokowi. Maka endorsement Pak Jokowi itu diartikan cukup berpengaruh terhadap dukungan publik," ujar Djayadi. 

"Sepak bola olahraga populer di Indonesia pendukung Jokowi sangat banyak penggemar sepak bola. Di survei kita juga 80 persen masyarakat puas kinerja Erick Thohir di PSSI," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement