Ahad 16 Jul 2023 12:18 WIB

Erick Thohir Pastikan Seleksi Timnas U-17 tidak Boleh Ada 'Titipan'

Tim hasil seleksi ini disiapkan untuk jangka panjang di Piala Dunia U-20 pada 2025.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memantau langsung proses seleksi pemain yang akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-17 di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Ahad (16/7/2023).
Foto: dok republika
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memantau langsung proses seleksi pemain yang akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-17 di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Ahad (16/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan proses seleksi Timnas Indonesia objektif dan tidak boleh ada 'titipan'. Erick memantau langsung proses seleksi pemain yang akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-17 di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Ahad (16/7/2023).

Proses seleksi pemain pada Ahad memasuki hari kedua. Total pemain yang diseleksi hingga hari kedua mencapai 947 pemain. Jumlah ini menjadi rekor untuk seleksi pemain terbanyak yang dilakukan di beberapa kota.

Baca Juga

Erick Thohir mengungkapkan antusiasime peserta seleksi di Bali luar biasa. Hal ini menunjukkan potensi bibit unggul di Bali sangat besar. Terkait dengan seleksi ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI mengubah konsep untuk rekrutmen Tim U-17 yang akan disiapkan untuk Piala Dunia U-17.

"Untuk melahirkan pemain yang unggul, Erick memastikan proses seleksi ini berjalan objektif. Dia menekankan agar tidak boleh ada 'titipan' dalam seleksi pemain. Semuanya harus sesuai kriteria," ujar Erick di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Ahad (16/7/2023).

Selain untuk persiapan Piala Dunia U-17, tim ini disiapkan untuk jangka panjang yaitu untuk Piala Dunia U-20 di tahun 2025. Maka dari itu, selain dari tim yang saat Ini sedang melakukan TC di Jakarta, PSSI juga memberi kesempatan kepada talenta-talenta di 12 Kota dan sekitarnya untuk bisa memberikan yang terbaik.

Erick menambahkan, dirinya berharap seleksi pemain hari kedua memudahkan PSSI untuk menemukan mutiara talenta dalam negeri bagi Garuda Muda.

Sementara itu, team scouting yang dipimpin Coach Indra Sjafri menyebutkan ada beberapa  hal menjadi penilaian team scouting Timnas Indonesia U-17 kali ini. Para peserta bukan hanya berasal dari Pulau Dewata, melainkan daerah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Ada beberapa hal yang dilakukan dari kami sebagai team scouting dalam proses seleksi ini. kami mencari pemain yang benar-benar bisa disiapkan untuk pemain tim nasional," ujar Coach Indra.

Selain itu, untuk pemain-pemain yang tidak memenuhi standar kualitas turnamen internasional akan disalurkan ke akademi-akademi sepakbola yang ada di Indonesia. Piala Dunia U-17 akan berlangsung di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

"Kami melihat baru visual belum tes fisik, psikotes dan test IQ. Proses ini hanya baru melihat bagaimana individual taktikal dia (peserta seleksi), grup taktikal dan bagaimana tim taktikalnya dia,” tutur Coach Indra.

Adapun syarat untuk mengikuti proses seleksi di Bali ini adalah merupakan pemain muda kelahiran 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2007. Coach Indra terus mencari pemain dalam negeri dan pemain dari Indonesia yang bermain di luar negeri untuk memperkuat kebutuhan lini depan Timnas Indonesia.

Sementara itu, pelatih kepala Timnas Indonesia U17, Bima Sakti juga telah memanggil 34 pemain muda untuk menjalani seleksi di Jakarta. Termasuk dengan dua Serdadu Tridatu Muda, Andre Pangestu dan Komang Ananta dari Bali United Youth. "Kerangka tim sudah ada, dan ini mencari tambahan kekeurangan-kekurangan yang ada di dalam tim," kata Bima.

Dua Serdadu Tridatu Muda...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement